sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DFI Logistik siap IPO, incar dana Rp49,5 miliar

Perusahaan logistik PT Dewata Freight International (DFI) berencana menjual saham IPO dengan target perolehan dana hingga Rp49,5 miliar.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 22 Okt 2018 21:59 WIB
DFI Logistik siap IPO, incar dana Rp49,5 miliar

Perusahaan logistik PT Dewata Freight International (DFI) berencana menjual saham melalui IPO dengan target perolehan dana hingga Rp49,5 miliar.

Aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) akan dilakukan oleh DFI Logistik dengan melepas 300 juta lembar saham atau setara dengan 26,79% kepada publik dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Selain melepas 300 juta saham, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 60 juta lembar atau sebesar 7,32% waran dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Setiap lima lembar saham baru akan memperoleh 1 waran.

Perusahaan dengan kegiatan usaha di bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwading) tersebut menawarkan harga pada rentang Rp120-Rp165 per saham. Dengan demikian, potensi dana yang diperoleh perseroan dari IPO ini adalah Rp36 miliar-Rp49,5 miliar.

Dalam hajatan ini, perseroan menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. “Rentang harga penawaran adalah Rp120-Rp165 dan ada sweetener berupa waran dengan perbandingan 5:1. Ini harga yang cukup menarik bagi investor,” ungkap Senior VP Erdhika Elit Sekuritas Toto Sosiawanto dalam due diligence meeting di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/10).

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perseroan, Dewata Freight International akan menggunakan dana hasil IPO untuk beberapa kebutuhan. Pertama, sebesar Rp16 miliar akan digunakan untuk penyertaan modal pada anak usaha yaitu PT Dewata Makmur Bersama.

Dana tersebut akan digunakan entitas anak perseroan untuk proyek pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) di Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Sisanya akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

"Penawaran umum ini merupakan komitmen manajemen untuk mengembangkan usaha untuk lebih tumbuh dan berkesinambungan, dengan lebih transparan, akuntabel, profesional serta mengikuti Good Corporate Government (GCG), sehingga semuanya dapat meningkatkan bisnis perseroan," ujar Direktur Utama DFI, Bimada.

Sponsored

Perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperoleh pada 31 Oktober 2018 dan masa penawaran umum pada 2 dan 5 Oktober 2018. Pencatatan saham di BEI direncanakan pada 9 November 2018.

Pada tahun ini, DFI Logistik optimistis dapat meraup laba Rp1,8 miliar. Perolehan itu berbanding terbalik dengan kerugian yang diderita sepanjang periode 2017 senilai Rp600 juta.

Pendapatan yang dibidik perseroan mencapai Rp187 miliar sepanjang tahun 2018. Kenaikan terjadi 29% dibandingkan dengan tahun lalu Rp145 miliar.

Sampai dengan April 2018, DFI Logistics mencatat pendapatan senilai Rp 58,872 juta, naik sebesar 57,45% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 21.481 juta.  

Berita Lainnya
×
tekid