Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mendesak pemerintah untuk melakukan perubahan besar dalam mengurai kepadatan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak, Banten, dan Bakauheni, Lampung. Ia menilai titik ini telah menjadi simpul kemacetan selama puluhan tahun tanpa adanya perubahan signifikan.
Lasarus menyoroti prediksi tahun ini sebanyak 52% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik. Dari berbagai titik kemacetan yang kerap berubah setiap tahunnya, hanya Pelabuhan Merak-Bakauheni yang tetap mengalami masalah serupa.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya langkah strategis yang tidak hanya bersifat jangka pendek tetapi juga berdampak jangka panjang. Ia mendorong Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera melakukan terobosan besar.
“Merak-Bakauheni ini sudah tidak bisa lagi kita tangani dengan cara-cara sekarang. Harus ada inovasi yang benar-benar memberikan perubahan nyata dari tahun ke tahun. Saya ingin melihat perbedaan yang signifikan dalam kelancaran arus mudik di titik ini,” ujar Lasarus dalam rapat di Kompleks Parlemen, Selasa (11/3).
Saat melakukan kunjungan ke lokasi, Lasarus menemukan berbagai persoalan kompleks yang memperparah kemacetan, mulai dari infrastruktur yang belum memadai, pengaturan lalu lintas yang belum optimal, hingga banyaknya truk besar yang terparkir di badan jalan.
Komisi V DPR membawa persoalan ini dalam rapat sebagai bentuk komitmen untuk mendorong pemerintah mengambil langkah konkret. Menurut Lasarus, masalah yang terus berulang ini harus segera diatasi, agar pada tahun-tahun mendatang tidak ada lagi kemacetan ekstrem yang menyebabkan kerugian waktu, tenaga, bahkan nyawa.
“Saya hafal betul pola kemacetan di mudik dan balik Lebaran. Harapan DPR itu, setiap tahun ada solusi, bukan sekadar wacana. Kita sudah tahu masalahnya, maka seharusnya setiap tahun kita bisa menyelesaikannya,” ucapnya.
Dengan semangat perubahan dan kolaborasi antara pemerintah serta stakeholder terkait, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar. Langkah-langkah strategis yang diambil hari ini akan menjadi pondasi bagi transportasi nasional yang lebih baik di masa depan.