sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ekonom dorong lima konsensus untuk mendukung sektor pertanian

Lima konsensus disebut dapat mendorong perbaikan tata kelola dalam sistem pertanian di Indonesia.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Jumat, 16 Okt 2020 17:54 WIB
Ekonom dorong lima konsensus untuk  mendukung sektor pertanian

Ekonom Ahmad Erani Yustika mengatakan perlu dibangun konsensus bersama untuk membangun sistem pertanian yang baik dan mendorong ketahanan pangan nasional. Konsensus ini perlu dijalankan oleh semua pihak.

"Saya kira di masa yang akan datang lima konsensus pertanian Indonesia ke depan perlu ada kesepakatan. Kesepakatan itu perlu komitmen semua pihak," katanya dalam webinar Forum Kebangsaan, Jumat (16/10).

Dia mengusulkan lima konsensus yang dapat mendorong perbaikan tata kelola dalam sistem pertanian di Indonesia. Pertama adalah konsensus mengenai faktor produksi. Terutama, lanjutnya, yang berkaitan dengan ketimpangan antara penguasaan tanah dan modal bagi petani.

"Ketimpangan menjadi problem. Terutama persoalan penguasaan tanah dan modal," ujarnya.

Kedua adalah konsensus mengenai organisasi ekonomi bagi pelaku pertanian, misalnya dengan penguatan lembaga koperasi petani dan juga pengoptimalan badan usaha milik desa (BUMDes).

Ketiga, konsensus mengenai skala ekonomi. Menurutnya, bukan waktunya lagi sektor pertanian dikelola dengan skala-skala kecil, namun harus dikelola dengan skala industri untuk mendorong peningkatan nilai tambah.

"Kita tidak bisa lagi mengerjakan ekonomi berskala kecil-kecil dan produknya terbatas, harus dengan skala yang besar," ujarnya.

Lalu yang keempat dan kelima adalah konsensus nilai tambah dan menjaga rantai pasok. 

Sponsored

Menurutnya, jika skala ekonomi telah bergerak lebih besar, maka konsensus kelima dapat dilaksanakan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sambungnya, inovasi kelembagaan di sektor pertanian perlu digalakkan dengan mendorong kreativitas petani, sadar teknologi, dan menciptakan iklim usaha pertanian yang baik.

"Sampai mendukung program pemerintah terkait reforma agraria," tuturnya.

 

Berita Lainnya
×
tekid