sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bappenas: Ekonomi sirkular berpotensi tambah PDB hingga Rp642 triliun

Implementasi konsep ekonomi sirkular di lima sektor juga dapat menciptakan sekitar 4,4 juta lapangan kerja baru hingga 2030.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Selasa, 26 Jan 2021 10:46 WIB
Bappenas: Ekonomi sirkular berpotensi tambah PDB hingga Rp642 triliun

Kementerian PPN/Bappenas bersama UNDP Indonesia serta didukung Pemerintah Kerajaan Denmark meluncurkan laporan The Economic, Social and Environmental Benefits of A Circular Economy in Indonesia.

Laporan tersebut memaparkan hasil studi potensi ekonomi sirkular di Indonesia. Penerapan ekonomi sirkular pada lima sektor industri berpotensi menghasilkan tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) secara keseluruhan pada kisaran Rp593 triliun hingga Rp642 triliun.

Studi tersebut fokus pada lima sektor utama Indonesia, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil, perdagangan grosir dan eceran (fokus pada kemasan plastik), konstruksi, serta elektronik. 

“Implementasi ekonomi sirkular diharapkan dapat menjadi salah satu kebijakan strategis dan terobosan untuk membangun kembali Indonesia yang lebih tangguh pasca-Covid-19, melalui penciptaan lapangan pekerjaan hijau (green jobs) dan peningkatan efisiensi proses dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan tertulis, Senin (25/1).

Suharso memproyeksikan penerapan model ekonomi sirkular ini juga dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia yang cukup signifikan dan dapat membantu Indonesia mencapai target penurunan emisi. 

"Berdasarkan analisis kami, ekonomi sirkular bisa membantu Indonesia mencapai penurunan emisi GRK sebesar 126 juta ton CO2 ekuivalen pada 2030, yang didorong oleh beberapa faktor termasuk produksi limbah yang lebih rendah, penggunaan alternatif yang lebih hemat energi, dan perpanjangan umur sumber daya,” ucapnya.

Implementasi konsep ekonomi sirkular di lima sektor juga dapat menciptakan sekitar 4,4 juta lapangan kerja baru hingga 2030. 

Dia menjelaskan, model ekonomi sirkular membuka peluang bagi para pelaku ekonomi untuk mengurangi konsumsi bahan, produksi limbah, dan emisi sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Model tersebut sudah berhasil diterapkan pada beberapa negara, termasuk Denmark. 

Sponsored

“Keberlanjutan adalah inti dari filosofi produksi negara Denmark. Kami siap untuk berbagi praktik terbaik tentang penerapan ekonomi sirkular dan berharap Indonesia dapat mengadopsi proses yang sama seiring dengan upaya pembangunan berkelanjutan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Denmark Lea Wermelin.

Sedangkan Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura, menekankan Indonesia dapat memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang sangat besar dari penerapan ekonomi sirkular. 

“Model ekonomi sirkuler memungkinkan kita mengurangi konsumsi bahan, sampah, dan emisi dan pada saat yang sama mempertahankan pertumbuhan dan menciptakan lapangan pekerjaan," ujarnya.

Dengan demikian, model ini mampu menjawab tantangan perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan yang rentan, warga lansia, anak-anak, dan masyarakat disabilitas, yang sesungguhnya mampu berperan aktif di komunitas.

Berita Lainnya
×
tekid