sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir akan lebur dua BUMN perikanan

BUMN perikanan bakal fokus pada cold storage.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 19 Nov 2020 15:06 WIB
Erick Thohir akan lebur dua BUMN perikanan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan pihaknya tengah mengkaji peleburan dua perusahaan di klaster BUMN pangan, yakni Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dan PT Perikanan Nusantara.

Menurut Erick, kedua perusahaan tersebut lebih baik disatukan saja. Dia tidak melihat adanya manfaat bagi klaster pangan BUMN untuk memiliki dua perusahaan perikanan.

"Kami coba pelajari, mengapa kita punya dua perusahaan ikan? Lebih baik satu saja," kata Erick berbicara di Jakarta Food Security Summit 5, Kamis (19/11).

Dia melanjutkan, nantinya BUMN perikanan ini tidak usah bersaing dengan nelayan maupun memiliki kapal. Erick ingin BUMN perikanan fokus pada cold storage dan di pasar.

Lebih lanjut, Erick menjelaskan, pembuatan klaster BUMN pangan ditujukan untuk mengembangkan industri pangan nasional, baik untuk pemenuhan pasar domestik, maupun untuk substitusi impor.

Beberapa komoditas yang menjadi fokus klaster BUMN pangan adalah beras, jagung, gula, ayam, sapi, kambing, ikan, cabai, bawang merah, dan garam.

Dalam klaster BUMN pangan ini, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menjadi holding BUMN pangan. Holding ini beranggotakan PT Berdikari (Persero) yang fokus pada penyediaan daging sapi dan ayam, Perinus dan Perindo untuk perikanan.

Kemudian PT Pertani (Persero) dan PT Sang Hyang Seri (Persero) untuk memperluas inti plasma beras dan jagung menuju pemrosesan, serta secara bertahap masuk ke bisnis tanaman hortikultura seperti cabai merah dan bawang merah. Lalu PG Rajawali untuk penyediaan gula dan PT Garam (Persero) untuk garam. 

Sponsored

Sementara PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) difokuskan untuk keperluan logistik, penyimpanan, dan distribusi bagi klaster pangan. Adapun PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) difokuskan untuk memastikan pemindahan atas perdagangan dari RNI. 

Berita Lainnya
×
tekid