sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir harap BSI bisa tingkatkan penetrasi industri syariah Indonesia

Penetrasi industri perbankan syariah di dalam negeri masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 22 Jan 2021 15:30 WIB
Erick Thohir harap BSI bisa tingkatkan penetrasi industri syariah Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap, kehadiran bank hasil merger Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat memperluas penetrasi industri keuangan syariah Indonesia.

Sebab, Erick melihat penetrasi industri perbankan syariah di dalam negeri masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia, yang mencapai 28,9%. Menurut catatan Kementerian BUMN, penetrasi pasar bank syariah di Indonesia hanya 4,1%.

"Secara realita, data dari kondisi penetrasi bank syariah masih sangat rendah. Tentu kami harus lakukan intervensi agar ada keberpihakan yang lebih baik," ujar Erick, Jumat (22/1).

Dalam upaya merger ini, Erick menyadari Himpunan Bank Negara (Himbara) memang telah memiliki empat bank. Tetapi, masing-masing bank ini fokusnya akan disesuaikan lagi.

"Karena itu, kami mencoba melihat kesempatan lain, menggabungkan Himbara yang punya fokus syariah," kata dia.

Erick juga ingin agar bank hasil merger ini nantinya, membuktikan Indonesia sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia, memiliki bank syariah yang kuat secara fundamental.

Apabila merger ini berjalan dengan baik, Erick menyebut bank hasil merger akan memiliki aset Rp225 triliun, yang secara otomatis akan masuk ke dalam top 10 perbankan secara aset. Jumlah aset ini akan menjadi nilai kompetitif untuk bisa bersaing dengan bank-bank lainnya.

Selain itu, pihaknya juga ingin BSI bisa menjadi pemain di industri keuangan syariah global.

Sponsored

"Karena itu, dari awal kami targetkan di 2025, BSI masuk top 10 dari bank global yang ada di dunia," ucap dia.

Berita Lainnya
×
tekid