sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gubernur BI pimpin pertemuan Komite Eksekutif IFSB 2021

Perry mendorong penguatan proses tata kelola internal IFSB dengan membangun sistem dan iklim kerja yang kondusif.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Jumat, 12 Nov 2021 20:57 WIB
Gubernur BI pimpin pertemuan Komite Eksekutif IFSB 2021

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, selaku Chairman of Executive Committee (EC) Islamic Financial Services Board (IFSB) 2021-2023 menekankan pentingnya pencapaian transformasi IFSB yang tengah berlangsung. Transformasi kebijakan, organisasi, dan sumber daya manusia (SDM), misalnya.

"Pencapaian transformasi tersebut memperkuat IFSB Strategic Performance Plan 2022-2024 yang dicanangkan oleh IFSB untuk penajaman pencapaian outcomes dan output dalam waktu tiga tahun ke depan," katanya dalam EC IFSB di Jeddah, Arab Saudi.

Perry juga mendorong IFSB memperkuat proses tata kelola internal dengan membangun sistem dan iklim kerja yang kondusif. "Untuk menjadi international standard setting body terdepan pada area keuangan syariah."

Pertemuan Komite Eksekutif ini diikuti delapan negara anggota, yaitu Arab Saudi, Oman, Turki, Nigeria, Pakistan, Malaysia, Brunei, dan Indonesia. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan menghadiri The 15th IFSB Summit, pertemuan bilateral dengan Gubernur Saudi Central Bank (SAMA), Gubernur State Bank of Pakistan (SBP), dan pimpinan Islamic Development Bank (IsDB).

Dirinya lantas menyinggung keberhasilan digitalisasi di Indonesia yang tidak hanya fokus pada layanan finansial, tetapi juga ekonomi termasuk syariah, saat IFSB Summit. Pun menceritakan soal Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan rencana pembangunan BI-FAST.

"Keberadaan QRIS dapat mempercepat distribusi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) melalui masjid, lembaga amil zakat, pesantren, serta dapat mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan ekspansi bisnis dengan menyediakan platform pembayaran yang cepat, mudah digunakan, dan andal," tuturnya dalam keterangan tertulis.

"Sementara itu, BI-FAST merupakan suatu terobosan bagi bank, termasuk perbankan syariah dan lembaga selain bank untuk dapat memfasilitasi layanan transfer yang seketika (real time) dan sepanjang waktu serta terintegrasi dengan sistem pembayaran nasional," imbuh Perry.

Di sisi lain, pertemuan bilateral dengan SAMA menghasilkan beberapa hal, di antaranya mendorong kerja sama cross-border payment Indonesia-Arab Saudi, termasuk kemungkinan menggunakan QRIS; digitalisasi sistem pembayaran; pengembangan ekonomi dan keuangan syariah secara internasional; dan pembentukan IFSB regional hub. SAMA juga memberikan dukungan kepada Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022.

Sponsored

Dalam pertemuan berikutnya, Gubernur SBP disebut mengapresiasi perkembangan digitalisasi di Indonesia dan menyepakati pembuatan structured bilateral cooperation antara kedua lembaga dengan fokus digitalisasi dan komunikasi. Pertemuan dengan IsDB juga menghasilkan beberapa program yang bertujuan mendorong kerja sama ekonomi dan keuangan syariah internasional, khususnya di bidang perdagangan dan inklusi keuangan.

Berita Lainnya
×
tekid