sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga Pertalite jauh dari keekonomian, kompensasi dinilai tepat

Kompensasi ini diberikan agar Pertamina tetap bisa jualan BBM jenis Pertalite di range harga Rp7.650 per liter.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Kamis, 03 Feb 2022 16:19 WIB
Harga Pertalite jauh dari keekonomian, kompensasi dinilai tepat

Pemerintah menyiapkan anggaran kompensasi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite atau RON 90 hingga Rp30 triliun untuk PT Pertamina (Persero). Kompensasi ini diberikan agar Pertamina tetap bisa jualan BBM jenis Pertalite di range harga Rp7.650 per liter.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, dana kompensasi untuk Pertalite dalah langkah yang tepat, karena akan sangat membantu Pertamina.

BBM jenis Pertalite saat ini masih masuk ke dalam BBM umum, sehingga Pertamina harus menanggung kerugian karena tidak ada kompensasi yang diberikan.

"Di sisi lain, harga Pertalite masih ditahan oleh pemerintah sehingga selisihnya sangat jauh dari nilai keekonomian," ungkapnya kepada Alinea.id, Kamis (3/2).

Seperti diketahui pemerintah berupaya mendorong masyarakat untuk beralih dari BBM jenis Premium ke Pertalite yang lebih ramah lingkungan. Meski sampai saat ini BBM jenis Premium belum dihapus.

Mamit menyebut keberadaan BBM jenis Premium nanti akan hilang dengan sendirinya secara alami. Apalagi saat ini konsumsi Premium sudah sangat berkurang.

"Tahun 2021 yang lalu konsumsi Premium hanya 7% dari konsumsi BBM secara nasional. Dan akan terus menurun setiap bulannya," jelasnya.

Sehingga ke depan Pertalite yang akan menjadi BBM penugasan karena pemerintah telah menyiapkan dana kompensasi.

Sponsored

"Termasuk untuk BBM 1 Harga saya kira akan menggunakan Pertalite," lanjutnya.

Sebelumnya besaran kompensasi hingga Rp30 triliun untuk Pertalite disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian Montty Girianna.

"Angka-angka tentu harus dicek ke Kemenkeu. Intinya pemerintah sudah berikan kepastian angka ini akan disediakan oleh pemerintah dan tidak akan melebihi angka-angka yang disampaikan beberapa tahun-tahun sebelumnya. Mungkin Rp 25-30 triliun," paparnya pada acara Energy Corner, Rabu (2/2).

Dia menjelaskan, skema kompensasi akan tetap seperti yang berlaku di masyarakat. Pertalite dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan di dalam kurun waktu 4-6 bulan ke depan, tidak akan ada kenaikan.

"Meski biaya produksi Pertalite dan lain-lain dalam beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan. Jadi kompensasi diberikan agar masyarakat tetap bayar Pertalite Rp7.650," ujarnya.
 

Berita Lainnya
×
tekid