sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hasil merger 3 bank syariah bernama Bank Syariah Indonesia

Bank hasil penggabungan juga akan didukung dengan keberadaan lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, serta didukung 20.000 karyawan.

Annisa Saumi Nanda Aria Putra
Annisa Saumi | Nanda Aria Putra Jumat, 11 Des 2020 13:12 WIB
Hasil merger 3 bank syariah bernama Bank Syariah Indonesia

Nama Bank Syariah Indonesia Tbk. disepakati menjadi nama baru dari hasil penggabungan tiga bank syariah milik negara, yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah (BNIS).

Nama ini akan digunakan secara efektif oleh PT Bank BRI Syariah Tbk. selaku bank yang menerima penggabungan. Perubahan nama tersebut juga diikuti dengan pergantian logo. Adapun, kantor pusat bank hasil penggabungan akan berada di Jl Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat, yang sebelumnya merupakan kantor pusat BRIS. 

Bank hasil penggabungan akan melakukan kegiatan usaha setelah merger di kantor pusat, cabang, dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, serta BNI Syariah. 

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN Hery Gunardi mengatakan, seluruh proses dan tahapan-tahapan merger akan terus dikawal hingga penggabungan ketiga bank syariah BUMN selesai dilakukan. 

Dia memastikan segala rencana perubahan dan penyesuaian operasional telah sesuai dengan tujuan dan kegiatan operasional bank hasil merger, yang memiliki visi menjadi Top 10 bank syariah terbesar di dunia dalam lima tahun ke depan dan sebagai Top 10 bank terbesar di Indonesia.

“Kehadiran Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/12).

Hery pun mengungkapkan, manajemen gabungan tiga bank ini nantinya akan diisi direksi yang berpengalaman di bidangnya, agar visi Bank Syariah Indonesia menjadi salah satu bank syariah terbesar di dunia akan semakin mantap diwujudkan.

Bank hasil penggabungan akan memiliki aset mencapai Rp214,6 triliun, dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. Jumlah aset dan modal inti tersebut menempatkan bank hasil penggabungan dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan Top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Selain memiliki aset dan modal inti besar, bank hasil penggabungan juga akan didukung dengan keberadaan lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, serta didukung 20.000 lebih karyawan di seluruh Indonesia, bank hasil penggabungan akan mampu memberikan layanan finansial berbasis syariah, layanan sosial bahkan spiritual bagi lebih banyak nasabah.

Di segmen ritel, bank hasil penggabungan akan memiliki ragam solusi keuangan dalam ekosistem Islami, seperti terkait keperluan ibadah haji dan umrah, zakat, infak, sedekah, wakaf (ZISWAF), produk layanan berbasis emas, pendidikan, kesehatan, remitansi internasional, dan layanan dan solusi keuangan lainnya yang didukung oleh kualitas digital banking.

Di segmen korporasi dan wholesale, bank hasil penggabungan akan memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam sektor-sektor industri yang belum terpenetrasi maksimal oleh perbankan syariah. Selain itu, bank hasil penggabungan juga diyakini akan dapat turut membiayai proyek-proyek infrastruktur yang berskala besar dan sejalan dengan rencana Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

Di samping itu, bank hasil penggabungan akan menyasar investor global lewat produk-produk syariah yang kompetitif dan inovatif. Di segmen UKM dan Mikro, bank hasil penggabungan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM melalui produk dan layanan keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan UMKM baik secara langsung maupun melalui sinergi dengan bank-bank Himbara dan Pemerintah Indonesia.

Bank hasil penggabungan akan tetap berstatus sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan ticker code BRIS. 

Komposisi pemegang saham pada bank hasil penggabungan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 51,2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) 25,0%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,4%, DPLK BRI-saham syariah 2% dan publik 4,4%. Struktur pemegang saham tersebut adalah berdasarkan perhitungan valuasi dari masing-masing bank peserta penggabungan. 

Sedangkan, perubahan ringkasan rencana merger juga memuat rancangan perubahan struktur organisasi bank yang menerima penggabungan yakni BRI Syariah. Setelah merger, bank hasil penggabungan akan memiliki susunan kepengurusan yang diperkuat oleh 10 direksi. 

Nama-nama tiap direksi, dewan komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) bank hasil penggabungan akan dibahas dalam RUPSLB BRIS diperkirakan dilaksanakan pada 15 Desember 2020.

Dirinci lebih jauh, 10 posisi direksi yang akan mengelola jalannya usaha bank hasil penggabungan terdiri dari direktur utama, dua posisi wakil direktur utama, dan masing-masing satu direktur wholesale & transaction banking, retail banking, sales & distribution, information technology & operations, risk management, compliance & human capital, serta finance & strategy.

Direktur Utama BRISyariah Ngatari menambahkan, masih ada sejumlah tahapan yang harus dilalui hingga penggabungan tiga bank ini tuntas, termasuk memperoleh persetujuan dari regulator- regulator terkait. Seluruh proses akan dilakukan secara saksama sesuai regulasi yang berlaku.

“Kami menjamin semua proses merger sampai tuntas nanti akan dilakukan dengan mengedepankan para karyawan, nasabah, dan mitra usaha. Perlu dicatat bahwa saat ini merger belum efektif. Kami masih menjalankan sejumlah proses agar dapat memperoleh semua persetujuan dari regulator. Hingga proses tersebut selesai, semua operasional dan layanan tetap berjalan normal dan optimal,” ujar Ngatari.

Ketiga bank syariah peserta penggabungan memiliki kekuatannya masing-masing. Strategi dan fokus bisnis masing-masing bank telah berhasil mencatatkan kinerja operasional dan keuangan yang positif. Sampai dengan semester pertama 2020, ketiga bank mencatatkan kinerja yang baik sebagai berikut:

Sumber: Rilis

Berita Lainnya
×
tekid