Himbara telah salurkan kredit modal kerja Rp11 triliun

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan Himpunan Bank Negara (Himbara) telah menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp11 triliun hingga 6 Juli 2020.

Dana kredit modal kerja tersebut berasal dari penempatan dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke Himbara sebesar Rp30 triliun.  

"Terhadap penempatan dana tersebut, tercatat dari 25 Juni sampai 6 Juli 2020, Himbara telah melakukan penyaluran kredit kepada 132.000 nasabah dengan nilai sebesar Rp11 triliun," ujar Erick, Selasa (7/7).

Penyaluran kredit untuk UMKM terus dijalankan oleh Himbara, dengan melihat jenis industri dan performa UMKM tersebut selama periode pemberian kredit oleh perbankan.

Untuk memastikan penyaluran kredit modal kerja ini cepat dan tepat, Erick mengatakan pihaknya bersama Kementerian Keuangan akan secara reguler melakukan pengawasan terhadap program ini. Sehingga, penyaluran kredit modal kerja dan program penjaminan dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.

Penerima pinjaman juga harus memiliki kriteria tertentu dan memiliki rekam jejak yang baik. Selain itu, kepatuhan pelaksanaan proses penjaminan KMK ini juga akan dimonitor oleh pihak independen, dalam hal ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Sehingga baik secara prosedur dan tata kelola, diharapkan pelaksanaan penjaminan ini dilaksanakan dengan optimal," tuturnya.

Adapun selain Himbara yang berperan sebagai penyalur kredit modal kerja, BUMN lain sebagai pemberi penjaminan modal kerja seperti Jamkrindo, Askrindo serta PT RIU sebagai lembaga asuransi, turut berperan dalam penyaluran kredit modal kerja ini.