sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG berpotensi menguat tipis

Sentimen dalam dan luar negeri patut dicermati sebelum memutuskan melakukan pembelian atau penjualan

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 18 Sep 2018 09:47 WIB
IHSG berpotensi menguat tipis

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini memiliki ruang potensi menguat tipis dengan support dan resistance di level 5.786-5.886.

Pada penutupan perdagangan kemarin (17/9), IHSG ditutup melemah sebesar (1.80%) ke level 5.824. Seluruh sektor industri turut terkoreksi. 

Koreksi terbesar terjadi pada sektor aneka industri (3,07%) dan infrastruktur (2,50%). Sementara investor asing membukukan net sell disemua perdagangan saham sebesar Rp394,9 miliar.

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus mengatakan, sentimen negatif pada akhirnya mendominasi pergerakan pasar. Salah satunya adanya keengganan China untuk berdiskusi terhadap Amerika terkait dengan perundingan dagang. 

"Hal ini membuat tensi menjadi meningkat. Membuat situasi dan kondisi kembali seperti beberapa pekan lalu," ungkap Nico dalam risetnya, Selasa (18/9).

Sementara dari dalam negeri, BPS merilis data neraca perdagangan Agustus 2018 mengalami defisit US$ 1,02 miliar. Defisit terjadi karena impor Indonesia pada Agustus 2018 tercatat US$ 16,8 miliar. 

Sedangkan ekspor Indonesia pada Agustus 2018 tercatat US$ 15,82 miliar. Defisit ini memberikan tekanan kepada rupiah untuk melemah, sehingga meningkatkan potensi kenaikkan tingkat suku bunga bunga pada saat Rapat Dewan Gubernur (RDG) Indonesia.

Apalagi beberapa negara sudah mulai mengadopsi kenaikkan tingkat suku bunga. Setelah kemarin Rusia, minggu ini Bank Sentral Thailand berpotensi menaikkan tingkat suku bunganya sebesar 25 bps. 

Sponsored

Adapun Afrika Selatan juga tengah mempertimbangkan kenaikkan ini, meskipun fokusnya masih mempertahankan tingkat suku bunganya. 

"Sentimen luar ini jangan sampai mendominasi agar tidak berdampak negatif terhadap pasar modal dalam negeri yang masih memiliki ruang untuk menguat," tegas Nico.

Berikut rekomendasi saham hari ini menurut Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang:

1. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

2. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK)

3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

5. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

6. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

7. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

8. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)

9. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

10. PT United Tractors Tbk (UNTR)

Berita Lainnya
×
tekid