sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG diproyeksi menguat terbatas, simak saham pilihan Pilarmas Investindo

Pada pekan ini, pelaku pasar dalam negeri akan terfokus pada rilis data neraca perdagangan.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Senin, 13 Des 2021 08:25 WIB
IHSG diproyeksi menguat terbatas, simak saham pilihan Pilarmas Investindo

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada Senin (13 /12). Isu eksternal seperti Omicron dan pemulihan ekonomi secara global masih hangat dalam pembahasan dunia.

Dilansir dari MNCS Daily Scope Trade Senin (13/12), posisi IHSG sudah berada di akhir wave c dari wave. Selama IHSG mampu bergerak di atas 6,525, maka penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 6.650-6.700. 

Namun, bila IHSG break dari 6,755, maka IHSG berpeluang membentuk wave dengan support, 6.525-6.480 dan resistance 6.640- 6.750.

Sementara Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan, IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada 6.610-6.690.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu menguat dengan seiring turunnya ketidakpastian pada pasar global. Di mana risiko juga cenderung lebih rendah dibandingkan pada pekan keempat November dan pekan pertama Desember," kata dia.

Di sisi lain sentimen positif global diyakini memengaruhi pasar. Terutama dari kabar turunnya data pengangguran di Amerika Serikat dari 227.000 menjadi 184.000, yang diyakini memberikan kelonggaran pada tensi pasar keuangan. Membaiknya kepercayaan diri pelaku pasar juga seiring dengan positifnya pertumbuhan penjualan retail bulan

Pada pekan ini, menurut Nico, pelaku pasar dalam negeri akan terfokus pada rilis data neraca perdagangan. Di mana pertumbuhan diproyeksikan lebih lambat dibandingkan Oktober. Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati langkah dari Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter. Di mana, suku bunga acuan menjadi tolak ukur pelaku pasar terkait pergerakan pasar keuangan ke depan.

Inflasi yang masih berada pada 1,75 dinilai masih cukup rendah, sehingga apabila Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan pada akhir semester II ini, tentu akan memberikan dampak yang signifikan pada pergerakan pasar saham maupun obligasi.

Sponsored

Berikut adalah beberapa saham yang direkomendasikan Pilarmas Investindo, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
 

Berita Lainnya
×
tekid