sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG diproyeksikan menjauh dari level 5.800

Pergerakan indeks pekan ini masih dipengaruhi faktor eksternal dan internal.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 20 Agst 2018 09:38 WIB
IHSG diproyeksikan menjauh dari level 5.800

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah menjelang libur Lebaran Haji. Selain itu, pasar juga masih merespons negatif kondisi global yang cenderung melemah. Pengamat pun menilai IHSG kembali melemah pada pekan ini dengan support dan resistance di level 5.748-5.816.

Menurut Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus, pergerakan indeks pekan ini masih dipengaruhi faktor eksternal dan internal.

Sentimen krisis keuangan yang terjadi di Turki, penurunan peringkat utang Turki dari sebelumnya Ba2 menjadi Ba3 oleh lembaga pemeringkat Moodys & S&P, menjadi katalis negatif dari eksternal.

"Tentunya ini akan memberikan tekanan kepada krisis keuangan Turki," imbuh Nico kepada Alinea.id, Senin (20/8).

Kendati begitu, ada beberapa isu yang diharapkan berdampak positif terhadap pasar keuangan global. Di antaranya adalah janji Qatar memberikan US$ 15 miliar dalam bentuk investasi langsung. Hal ini akan mengurangi beban Turki untuk saat ini.

Selain itu, rencana pertemuan perdagangan AS dan China, diharapkan bisa mengurangi ketegangan yang terjadi di kedua negara tersebut dan juga dapat meredam gejolak pasar. 

Pada kesempatan berbeda, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada, mengatakan, meningkatnya aksi jual investor, terutama asing membuat laju IHSG kembali melemah dan bahkan menjauhi level 5.800.

"Maraknya aksi jual membuat laju IHSG berada di bawah target support 5.785-5.794," ungkap Reza.

Sponsored

Pidato kenegaraan Presiden yang membahas pencapaian selama pemerintahan Jokowi-JK selama satu tahun terakhir dan pembacaan RAPBN 2019 tampaknya belum cukup mengangkat IHSG.

Jokowi menargetkan pertumbuhan sebesar 5,3% dari sebelumnya 5,2%. Pendapatan juga diperkirakan naik 12,6% untuk tahun depan. Defisit anggaran 2018 diperkirakan menyusut menjadi 1,84% dari 2,12%. 

Reza berharap, IHSG dapat bertahan di atas support 5.767-5.775 dan resisten menyentuh kisaran 5.797-5.805. Pergerakan yang cenderung melemah membawa posisi IHSG kembali mendekati area oversold.

"Diharapkan aksi jual mulai mereda sehingga IHSG dapat kembali menemukan momentum kenaikannya," imbuhnya.

Pada pekan lalu IHSG, ditutup melemah. Kemudian nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah terus menguat ke angka Rp14.619. 

Berikut beberapa rekomendasi saham untuk pekan ini, yaitu :

1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.(INTP), trading buy selama bertahan di atas Rp14.325 dengan support Rp14.275-14.325 dan resisten Rp14.500-14.550
2. PT Astra Internasional Tbk. (ASII), trading buy selama bertahan di atas Rp7.000 dengan support Rp6.950-7.000 dan resisten Rp7.275-7.350 
3. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), trading buy selama bertahan di atas Rp4.090 dengan support Rp4.080-4.090 dan resisten Rp4.170-4.200
4. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), trading buy selama bertahan di atas Rp42.375 dengan support Rp42.300-42.375 dan resisten Rp42.700-42.750.
5. PT Bank Agris Tbk. (AGRS), trading buy selama mampu bertahan di atas Rp254 dengan support Rp252-254 dan resisten 268-270

Berita Lainnya
×
tekid