sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG ditutup melemah tertekan penurunan harga nikel

Selain tertekan harga nikel, penurunan IHSG juga disebabkan oleh perpanjangan PPKM mikro.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 08 Mar 2021 16:43 WIB
IHSG ditutup melemah tertekan penurunan harga nikel

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 10 poin atau 0,16% ke level 6.248 pada perdagangan Senin (8/3). Pelemahan didorong sektor pertambangan yang terjun 2,7% dan sektor konsumer yang turun 0,52%.

Investor tercatat mentransaksikan 25 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp10 triliun pada hari ini. Sebanyak 220 saham mengalami kenaikan harga dan 255 saham mengalami penurunan harga.

Innvestor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp469 miliar di seluruh pasar dan Rp414 miliar di pasar reguler. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi tiga deretan saham yang paling banyak dilepas asing di pasar reguler. 

Riset penutupan Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, penurunan harga komoditas nikel dalam satu pekan terakhir memberikan tekanan yang cukup besar pada pergerakan IHSG.

Sponsored

Hal ini akibat Tsingshan Holding Group, perusahaan raksasa nikel dan stainless steel asal China, yang memutuskan untuk memproduksi nikel matte dalam kuantitas besar di Indonesia. Ini dilakukan untuk menurunkan kekhawatiran investor terhadap persediaan nikel dalam mendukung industri baterai dan menekan harga nikel di pasar.

Selain itu, sentimen datang dari pemerintah yang kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 22 Maret 2021. Perpanjangan kali ini diperluas tidak hanya wilayah Jawa-Bali, namun juga untuk wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. 

"Kebijakan tersebut tentunya untuk menekan penyebaran Covid-19. Namun, di sisi lain hal ini akan mengkhawatirkan terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga berisiko berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021," tutur Pilarmas Sekuritas.

Berita Lainnya
×
tekid