Ikuti indeks Asia, IHSG ditutup loyo awal Mei

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,72% ke level 5.952 pada perdagangan Senin (3/5). Sektor infrastruktur yang turun 1,48% dan sektor barang baku yang turun 1,41% menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini.

Tercatat sebanyak 18,9 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,2 triliun. Sebanyak 190 saham naik ke zona hijau dan 307 saham turun ke zona merah.

Investor asing melakukan aksi pembelian bersih senilai Rp94 miliar di seluruh pasar dan Rp70 miliar di pasar reguler. Saham milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menjadi tiga saham yang paling banyak diborong investor asing.

Riset penutupan Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, dari dalam negeri, naiknya inflasi dan juga Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur untuk April, belum mampu membawa IHSG ditutup pada area positif. 

"Tekanan pada pergerakan IHSG kali ini sejalan dengan penurunan sebagian besar saham Asia, karena pelaku pasar mulai mengkhawatirkan penambahan jumlah kasus corona di sebagian wilayah Asia yang dinilai dapat berdampak pada progres pemulihan," tulis Pilarmas Sekuritas. 

Selain itu, pada hari ini, India melaporkan lebih dari 300.000 kasus baru selama 12 hari berturut–turut yang diiringi dengan kenaikan angka kematian. Pelaku pasar mengkhawatirkan ketidakmampuan rumah sakit yang saat ini telah terisi penuh disertai dengan masifnya kenaikan kasus hampir setiap hari.