Jakpro sabet GRC Award dan HR Excellence Award 2021

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro meraih sejumlah penghargaan dalam GRC Award dan HR Excellence Award 2021. Disebut berkat kerja keras dalam melayani masyarakat.

"Adalah anugrah besar bisa mendapat kesuksesan sebesar ini. Jakpro akan selalu mengabdi masyarakat dengan hati," ucap Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Jakpro, Nadia Diposanjoyo, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/8).

Jakpro mendapatkan bintang empat untuk industri properti untuk kategori The Best GRC for Corporate Audit. Pun mendapatkan nominasi unggulan lantaran sukses melakukan GCG dalam proses bisnis ataupun operasional. 

Beberapa direksi juga diganjar penghargaan. Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, meraih The Best Chief Executive Officer. Sementara itu, Direktur Keuangan Yuliantina Wangsawiguna dinobatkan sebagai The Chief Compliance Officer.

GRC Award diselenggarakan GRC & Performance Excellence Award. Penilaian dilakukan tim dan dewan juri kepada lebih dari 200 perusahaan di Tanah Air.

Sedangkan dalam HR Excellence Award, badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta ini mendapatkan predikat very good dalam kategori Learning & Development, predikat good kategori HR Digitization & People Analytics, serta predikat very good Talent Acquisition.

HR Excellence Award diadakan Majalah Bisnis SWA dan Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Ajang ini digelar dengan tujuan mendorong semangat perusahaan-perusahaan dan instansi di Indonesia dalam mengembangkan dan meningkatkan penerapan kebijakan SDM.

Sebagai perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Nadia melanjutkan, Jakpro terus bertranformasi menjadi korporasi terdepan dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan guna mewujudkan livable city. Salah satunya dengan mengubah organisasi untuk membentuk budaya performa tinggi.

"Di antaranya, Program Organization Culture Transformation yang dilaksanakan untuk memastikan transformasi dan internalisasi budaya organisasi berbasis kompetensi. Kemudian, memperkuat talent management system untuk menjaga kesinambungan operasional perusahaan dengan tersedianya suksesor," tuturnya.

Lalu, Program Pengembangan Learning Management System untuk memastikan tercapainya peningkatan kompetensi karyawan. Selanjutnya, knowledge management guna mendorong terciptanya budaya berbagi pengetahuan serta performance management system.

Transformasi lainnya, memanfaatkan digitalisasi untuk berbagai proyeknya yang sedang berlangsung. Dicontohkannya dalam revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) dan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

"Digitalisasi proyek ini, merupakan inovasi Jakpro untuk lebih efektif, efisien, dan transparan di setiap project yang dikerjakan, termasuk soal pemantauan realtime hingga sistem building information modeling (BIM)," jelasnya.

Berkat berbagai transformasi dalam 4 tahun terakhir, ungkap Nadia, Jakpro berhasil meraih sertifikat SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Perapannya diklaim menjadi satu langkah penting dalam perjalanan Jakpro yang sedang meningkatkan maturitas GCG dan kepercayaan para pemangku kepentingan.