Jasa Marga tanggapi keluhan perusahaan logistik
Jasa Marga menyatakan tarif tol Trans Jawa sudah ditetapkan berdasarkan aturan yang berlaku.
Sejumlah pengusaha logistik mengeluhkan tarif tol Trans Jawa yang mahal. Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) bahkan meminta agar tarif jalan tol dari Jakarta menuju Surabaya itu diturunkan 20%.
Head of Corporate Finance PT Jasa Marga Tbk. Eka Setya Adrianto menyatakan tarif tol Trans Jawa sudah ditetapkan berdasarkan aturan yang berlaku. Menurut dia, perhitungan tarif juga telah diperhitungkan dengan berbagai pihak.
"Waktu itu menghitung tarif kan sudah berdasarkan tender, dan lain-lain," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/2).
Lebih lanjut, Eka mengatakan pengusaha logistik sebetulnya punya pilihan untuk menggunakan jalan nasional jika keberatan dengan tarif jalan tol. Pasalnya, menurut dia, jalan tol memang merupakan jalur alternatif yang disediakan. Sehingga, ada tarif yang dibebankan kepada pengguna.
Di sisi lain, dia mengatakan pengusaha yang memilih jalan tol bisa mempersingkat waktu tempuh. Hal itu, kata dia, akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas angkutan barang.
"Kalau mereka merasa mahal, lewat luar, kalau merasa advantage (untung) silahkan lewat dalam (tol). Bolak-balik lebih cepat, seharusnya bisa balancing cost.,”
Eka mengklaim, sebagai perusahaan pelat merah, Jasa Marga tetap mengutamakan layanan kepada masyarakat. Meski demikian, sebagai perusahaan publik, Jasa Marga juga tetap bertanggung jawab kepada investor. Sehingga, perusahaan harus menyeimbangkan pendapatan dan pelayanan.
"Jasa Marga itu BUMN yang fokusnya developing country. Dalam misi kita pun ada, tapi kita juga menjaga nilai pemegang saham karena kita perusahaan terbuka. Management harus balance,” pungkasnya.