Jelang Idulfitri, IHSG diperkirakan menguat terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,31% ke level 5.946 pada perdagangan Senin (10/5).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Jumat (7/5), meskipun data ekonomi tentang pengangguran tidak sesuai harapan. Ekonomi AS menambahkan 266.000 pekerjaan baru dan tingkat pengangguran meningkat ke level 6,1%, jauh dari ekspektasi analis sebanyak 1 juta pekerjaan baru dan tingkat pengangguran di level 5,8%. 

"Meskipun demikian, Presiden AS Joe Biden memberikan komentar akan ada stimulus tambahan setelah melihat data pekerjaan yang kurang baik ini. Investor menanti stimulus tersebut sehingga lebih optimis pada saham AS," kata dia. 

Dennies memperkirakan IHSG bergerak menguat. Menurutnya pergerakan pada awal pekan akan minim sentimen dari data perekonomian. 

"Investor akan melakukan bargain hunting melihat pelemahan saat ini telah menyentuh level support dan berada di area jenuh jual. Secara teknikal, rentang pelemahan sudah sangat terbatas," ujarnya.

Riset harian Samuel Sekuritas Indonesia menuturkan, pekan ini hanya terdapat dua hari kerja sebelum libur panjang lebaran, dan Samuel Sekuritas masih melihat minimnya sentimen yang dapat menggerakkan IHSG. 

"Namun kami perkirakan tekanan jual akan berkurang mengingat investor yang akan mencairkan dana sebelum libur panjang telah berakhir pada Jumat lalu dalam skema T+2 yang ada di BEI," tulis Samuel Sekuritas.

Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini berpotensi untuk bergerak menguat secara terbatas karena minimnya volume perdagangan.