sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jiwasraya akan terbitkan MTN Rp500 miliar

Jiwasraya telah mengantongi pembeli siaga untuk menyerap surat utang tersebut.

Soraya Novika
Soraya Novika Senin, 22 Apr 2019 14:55 WIB
Jiwasraya akan terbitkan MTN Rp500 miliar

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan menerbitkan obligasi jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp500 miliar pada Mei 2019.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, Jiwasraya telah mengantongi pembeli siaga untuk menyerap surat utang tersebut.

"Tinggal tunggu saja dan rencananya terbit bulan depan," ujar Gatot di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait siapa-siapa saja pembeli siaga tersebut, Gatot enggan memberi informasi secara rinci. Meski demikian ia menegaskan untuk penerbitan surat utang ini, Jiwasraya telah mengantongi rating dari lembaga pemeringkat.

Nantinya Jiwasraya akan masuk menjadi bagian dari holding BUMN asuransi. Holding asuransi ini berbeda dengan holding jasa keuangan yang sekarang sedang dibentuk dan ditargetkan terbentuk tahun ini.

"Nanti kita punya holding bank dan asuransi sendiri. Tahun ini. Semua berjalan beriringan," tuturnya.

Perlu diketahui, saat ini Kementerian BUMN juga tengah mengoptimalkan kinerja Jiwasraya melalui program sinergi BUMN antara Jiwasraya dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Selain bakal mengelola dana pensiun, upaya sinergi BUMN ini juga akan menyasar pengembangan produk-produk asuransi tradisional Jiwasraya mulai dari asuransi kesehatan, asuransi perjalanan (travel assurance) dan asuransi jiwa, hingga unit link.

Sponsored

Manajemen Jiwasraya juga melakukan sejumlah langkah strategis dalam rangka meningkatkan pendapatan dan memenuhi kewajiban pemegang polis Jiwasraya. Salah satunya dengan menerbitkan produk-produk asuransi yang bersifat mikro dan kekinian dengan memanfaatkan digital platform, efisiensi beban operasional, meningkatkan pemanfaatan aset tidak produktif, hingga membenahi portofolio investasi sehingga tidak lagi mengalami ketidakcocokan yang mengakibatkan penundaan pembayaran polis.

Jiwasraya tengah terbelit kasus gagal bayar produk saving plan karena  manajemen terevaluasi kurang berhati-hati. Perseroan pun menunggak pembayaran polis senilai Rp802 miliar terhadap 17.000 peserta produk JS Saving Plan. Perseroan tidak mampu memenuhi pembayaran bunga bagi para peserta yang mendapatkan bunga 7% dalam setahun. Meski demikian, perseroan masih dapat diselamatkan dengan peningkatan perpanjangan kontrak atau roll over dari para pemegang polisnya kepada JS, yakni mencapai sekitar 34%.

Berita Lainnya
×
tekid