sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jual saham tol Cikopo-Palimanan, laba SSIA melonjak 1.786,4%

SSIA raih laba bersih konsolidasi Rp 1,17 triliun pada 2017, 1.786,4% lebih tinggi dibandingkan 2016 yang tercatat sebesar Rp 62,5 miliar

Hermansah
Hermansah Rabu, 04 Apr 2018 15:33 WIB
Jual saham tol Cikopo-Palimanan, laba SSIA melonjak 1.786,4%

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,27 triliun pada 2017. Capaian tersebut turun sebesar 13,8% dibandingkan pendapatan 2016 yang tercatat sebesar Rp 3,79 triliun. 

Kendati begitu, SSIA meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,17 triliun pada 2017, 1.786,4% lebih tinggi dibandingkan 2016 yang tercatat sebesar Rp 62,5 miliar. Melonjaknya laba bersih karena tercatat pendapatan dari hasil penjualan investasi jangka panjang, kepemilikan 20,5% tol Cikopo Palimanan atau sebesar Rp 1,64 triliun .

"Penurunan pendapatan tersebut terutama disebabkan penurunan pendapatan dari unit usaha properti dan konstruksi yaitu 37,4% dan 12,0% dibandingkan 2016," jelas manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, Rabu (4/4).

Pendapatan unit usaha properti SSIA, sebagian besar diperoleh dari penjualan kawasan industri, jasa pemeliharaan, komersial membukukan pendapatan sebesar Rp 412,5 miliar pada 2017. Lebih rendah 37,4% year on year (YoY) dari Rp 659,1 miliar yang tercatat pada 2016.

Unit kawasan industri membukukan accounting sales lahan industri 11,1 hektare (ha) pada 2017 dengan harga jual rata-rata Rp 175,7 miliar dibandingkan dengan 2016 sebesar Rp 413,1 miliar. Perusahaan berhasil membukukan marketing sales 2,1 ha dengan harga jual rata-rata US$147,0 per meter persegi (m2) pada 2017. 

PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) unit usaha konstruksi SSIA, pada 2017 mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 2,16  triliun. Pendapatan itu termasuk proyek-proyek internal SSIA Group. Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya menurun sebesar 12,6% dari Rp 2,47 triliun. 

Perusahaan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 153,4 miliar dari Januari-Desember 2017, naik sebesar 51,8% dari laba bersih 2016 sebesar Rp 101,1 miliar. 

NRCA membukukan keuntungan atas hasil penjualan investasi jangka panjang, yakni tol Cikopo Palimanan 2,2% kepemilikan pada kuartal II 2017 sebesar Rp 97,4 miliar. Sementara gross margin SSIA menurun 26,4% pada 2017, sekitar 1,8% lebih rendah dibandingkan dengan gross margin pada 2016, yaitu sebesar 28,2% .

Sponsored

EBITDA di 2017 berada di angka Rp 403,4 miliar, 33,5% di bawah EBITDA 2016 yaitu sebesar Rp 606,3 miliar.

Berita Lainnya
×
tekid