sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kadin: Pasar ekonomi digital Indonesia tembus US$150 miliar pada 2025

Kadin meyakini Indonesia dapat menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara atau ASEAN pada 2025.

Soraya Novika
Soraya Novika Rabu, 27 Feb 2019 13:10 WIB
Kadin: Pasar ekonomi digital Indonesia tembus US$150 miliar pada 2025

Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meyakini Indonesia dapat menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara atau ASEAN pada 2025.

Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani memproyeksikan pada 2025, pasar ekonomi digital Indonesia encapai US$150 miliar atau sekitar Rp2.000 triliun. Sementara, untuk pasar Asia Tenggara pada 2025 mencapai US$240 miliar atau sekitar Rp3.480 triliun (kurs Rp 14.500).

"Kalau kita lihat dari angka-angka itu Indonesia akan menjadi leader 'digital economy' di Asia Tenggara," ujar Rosan dalam acara 'Kadin Entrepreneurship Forum 2018' di Jakarta, Rabu (27/2). 

Untuk itu, Indonesia perlu memanfaatkan bonus demografi yang diperkirakan dimulai pada 2030 mendatang. 

"Tentunya kita harus banyak melakukan banyak hal termasuk bagaimana kita memanfaatkan bonus demografi yang kita sedang alami sekarang dan akan berakhir pada 2038-2040 nanti," katanya.

Di samping itu, kata Rosan, untuk mewujudkan itu dibutuhkan koordinasi seluruh pihak dalam menjalankan Making Indonesia 4.0 sebagai peta jalan (roadmap) Industri 4.0. Adapun sektor prioritas yang menjadi fokus utama pada industri 4.0 ini yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, dan elektronik. 

“Industri prioritas ini yang akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari sepuluh negara dengan ekonomi terbesar di tahun 2030 nanti," ujarnya.

Di sisi lain, Rosan juga mengimbau para pelaku usaha untuk semakin jeli melihat peluang dan konsisten terhadap suatu bisnisnya. Para pengusaha harus memanfaatkan digital ekonomi serta terus menciptakan lapangan pekerjaan dan mendatangkan investasi bagi negara.

Sponsored

"Dan tentunya yang kita harapkan, mereka bisa membawa dan melahirkan digital literasi pada banyak anak muda, entrepreneurship, terutama kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid