sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kadin siap gelar B20, Indonesia berhasil wariskan program

Program-program yang dirancang tidak hanya sekedar one time initiative, tetapi akan berkelanjutan.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Jumat, 04 Nov 2022 18:51 WIB
Kadin siap gelar B20, Indonesia berhasil wariskan program

Presidensi Business 20 (B20) Indonesia 2022 akan berakhir dengan acara puncak yang digelar pada 13-14 November 2022 di Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Indonesia. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merupakan penyelenggara agenda B20 ini, sedang menyiapkan gelaran forum bisnis internasional tersebut.

Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani mengungkapkan, agenda B20 akan dihadiri oleh perusahaan global terkemuka. Bahkan pemimpin dan pemilik bisnis serta organisasi di negara-negara G20 juga ikut hadir. Menurut Shinta, ada 96 speaker dari 30 negara yang akan terlibat dalam B20 Summit ini.

“Nanti yang hadir sebagai pembicara untuk sektor bisnis global antara lain Elon Musk yang merupakan CEO Tesla inc, Daniel Zhang yang menjabat sebagai Chairman of Alibaba Group, Alan Jope selaku CEO Unilever,” jelas Shinta dalam konferensi pers Kadin terkait persiapan B20 Summit di kantor KADIN, Jumat (4/11).

Pembicara lainnya yang akan hadir juga disebutkan Shinta, yaitu Tony Blair mantan Perdana Menteri Inggris, Mari Elka Pangestu yang merupakan Managing Director World Bank, hingga Klaus Schwab selaku Founder and Executive Chairman of World Economic Forum.

Host of B20 yang juga sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, merincikan tiga kunci utama yang menjadi tema besar dalam pertemuan B20 ini. Pertama adalah melanjutkan pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif ekonomi dengan memfasilitasi kerja sama lintas batas untuk bersama-sama pulih lebih kuat. Kedua adalah meningkatkan ekonomi global yang inovatif dengan memanfaatkan potensi kemajuan teknologi dan kreativitas yang pesat. Ketiga adalah menempa masa depan yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta melestarikan bumi layak huni.

“Melalui forum B20, Kadin Indonesia dan komunitas bisnis internasional bisa membantu pemerintah memformulasikan, merumuskan, merekomendasikan, serta mengadvokasi kebijakan yang terkait pemulihan sosial ekonomi menjadi 25 policy recommendation dan 68 policy action yang menjadi hasil kerja besar Presidensi B20 Indonesia,” jelas Arsjad.

Kemudian Arsjad juga menambahkan bahwa forum B20 Indonesia berhasil membentuk warisan program atau legacy programs yang hasilnya diyakini akan mendorong negara anggota G220 terus berkolaborasi secara berkelanjutan, tidak hanya berhenti di Presidensi G20 Indonesia.

“Program-program yang dirancang tidak hanya sekedar one time initiative, tetapi akan berkelanjutan. Legacy yang dihasilkan B20 akan memastikan pekerjaan besar melalui presidensi tahun ini tidak hanya sekedar rekomendasi private sector kepada pemerintah saja, tetapi juga akan menjadi program nyata untuk diimplementasikan sehingga bermanfaat untuk mempercepat pemulihan ekonomi dunia yang inklusif,” papar Arsjad.

Sponsored

Legacy Programs B20 Indonesia diyakini akan memberikan dampak untuk menjawab isu penting dunia yakni transisi hijau, pertumbuhan inklusif, layanan sehat yang adil dalam jangka panjang. Sehingga legacy bisa memastikan hasil kerja B20 dapat diimplementasikan secara berkelanjutan. 

Berita Lainnya
×
tekid