Kemendag dorong wirausaha muda kembangkan bisnisnya

Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya memberikan ruang dan mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya wirausaha. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, dalam pertemuan yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jambi di Jambi, Sabtu  (6/8).

Jerry menyebut, pemerintah mengusung keberpihakan dalam mengembangkan ekosistem yang kondusif untuk UMKM,  khususnya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Melalui kebijakan dan/atau peraturan, pemerintah memberikan ruang serta mendorong pengembangan UMKM dan pelaku usaha muda,” kata Jerry dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (7/8).

Salah satu bentuk keberpihakan pemerintah terhadap UMKM, kata Jerry, yakni Undang-Undang Cipta Kerja dan produk turunannya yang memberikan kemudahan perizinan bagi UMKM. Sebab, Jerry menilai, UMKM turut berkontribusi menjadi fondasi bagi perekonomian nasional.

"Dari sisi permodalan, berbagai stimulus diberikan agar UMKM mampu bertahan dan kembali bangkit," ujarnya.

Lebih lanjut Jerry memaparkan, berbagai dukungan Kemendag bagi UMKM. Pertama, menggelar bimbingan teknis pengembangan produk dan kewirausahaan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.

Kemudian, menyediakan sarana dan iklim berusaha dengan perbaikan dan digitalisasi warung. Kemendag juga memperluas akses pemasaran bagi para pelaku usaha, seperti menjalin kemitraan dengan lokapasar daring (online marketplace), ritel modern, perhotelan, serta menggelar pameran produk UMKM dan UKM Pangan Award.

“Pemerintah berupaya menjaring produk pangan terbaik sebagai penghargaan pemerintah kepada UKM yang bergerak di  bidang pangan, yang telah menciptakan inovasi produk dan memperkenalkan potensi produk unggulan daerah yang berkualitas dan berdaya saing,” tutur Jerry.

Jerry menambahkan, pihaknya turut mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) secara masif. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, memperluas akses pasar, permodalan,  pelatihan, dan pendataan, serta mempercepat siklus ekonomi lokal.

Pada 2023, kata Jerry, Gernas BBI menargetkan digitalisasi 30 juta pelaku UKM yang telah bergabung atau melakukan pendaftaran dan melakukan transaksi penjualan melalui lokapasar.

“Gernas BBI diharapkan dapat meningkatkan jumlah UMKM, termasuk pelaku usaha ekonomi kreatif yang  masuk dalam ekosistem ekonomi digital, dan meningkatkan jumlah penjualan atau  transaksi pembelian produk lokal,” ucap Jerry.