Kemendes PDTT: BLT Dana Desa tersalurkan Rp21,9 triliun hingga Mei 2021

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan realisasi penyaluran dana desa yang digunakan untuk jaring pengaman sosial telah mencapai Rp21,9 triliun atau 30,48% dari total pagu anggaran Rp72 triliun.

Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT, Luthfy Latief merinci, pada Januari 2021, pihaknya telah menyalurkan Rp1,28 triliun ke sekitar 58.000 desa untuk BLT DD kepada 4,2 juta keluarga penerima manfaat.

Kemudian pada Februari, BLT DD diberikan kepada 37.000 desa, dengan total bantuan Rp850 miliar dan jumlah penerima 2,8 juta keluarga penerima manfaat. Di bulan Maret, Kemendes PDTT menyalurkan dana desa sejumlah Rp57 miliar ke 1,6 juta keluarga penerima manfaat.

Kemudian pada April, BLT DD disalurkan ke 980.000 keluarga penerima manfaat sejumlah Rp294 miliar. Lalu pada Mei, BLT DD telah disalurkan ke 531.000 penerima manfaat dengan jumlah Rp159 miliar.

"Yang menjadi sasaran BLT DD adalah warga masyarakat kita di desa, yang secara ekonomi membutuhkan bantuan tersebut," ujar Luthfy, Jumat (28/5).

Luthfy menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, pengelolaan dana desa diserahkan pusat kepada pemerintah desa dan warga desa, untuk menentukan penggunaannya melalui musyawarah desa. Tetapi, dengan adanya pandemi, regulasi terkait pemanfaatan dana desa ini disesuaikan pemerintah.

Adapun sejak program Dana Desa digulirkan pada 2015, pemerintah telah mengalokasikan Rp400 triliun untuk program ini hingga saat ini. Dalam kurun waktu tersebut, banyak hal yang telah dilakukan oleh desa-desa, terutama untuk menunjang dan memperbaiki infrastruktur yang ada di pedesaan.