sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kementan-BNI kolaborasi bangun ekosistem smartfarming

Jabar, menurut SYL, adalah tanah yang subur dan indah. Karena itu, petani setempat diharapkan mengoptimalkannya.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 11 Mar 2021 17:22 WIB
Kementan-BNI kolaborasi bangun ekosistem <i>smartfarming</i>

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengapresiasi semua pihak yang peduli dan perhatian terhadap para petani dan upaya yang dilakukan dalam rangka regenerasi petani. 

"Siapa lagi yang akan membantu negara ini kalau bukan kita-kita semua? Saat ini, yang penting dan mendesak adalah kebersamaan," katanya saat menghadiri Program Milenial Smartfarming kerja sama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dengan Kementerian Pertanian (Kementan) di Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Rabu (10/3). 

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan komitmen bersama antara pemerintah, BUMN, dan swasta dalam membangun ekosistem smartfarming. "Sinergi ini adalah bentuk nyata merealisasikan arahan dan visi presiden untuk mengakselerasi upaya peningkatan kualitas SDM pertanian berbasis teknologi."

Selain menghadiri penandatanganan kerja sama, SYL, sapaannya, bersama Karo Perekonomian Jabar, Beni Ahmad Bachtiar; Danrem 062/Tarumanagara, Muchidin; dan Direktur Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto; melakukan panen jagung pengembangan kawasan berbasis korporasi bersama petani milenial.

Sis Apik mengatakan, butuh usaha luar biasa dalam membangun pertanian. Program intensifikasi dan ekstenfikasi perlu didukung dengan pola pembangunan yang sesuai era sekarang, smartfarming.

"Disruption bukan hanya di teknologi, tapi juga pada cara-cara lama. Cara lama mengelola pertanian mungkin bisa dikembangkan dengan smartfarming ini. Membaca cuaca, kapan pemupukan, bisa dideteksi dengan teknologi," paparnya.

Sementara itu, perwakilan petani milenial penerima KUR yang menggunakan aplikasi Agree dan alat sensor ritx, Andi, mengaku terbantu sebagai petani jagung.

"Aplikasi ini mempermudah memantau lahan, di mana dan kapan pun. Mulai dari kondisi lahan, alat sensor dapat mengendalikan lahan jagung mulai penyiapan lahan pemupukan dan lain sebagainya yang sudah diinstal di handphone," ujarnya.

Sponsored

Jabar, menurut SYL, adalah tanah yang subur dan indah. Karena itu, petani setempat diharapkan mengoptimalkannya.

"Milenial harus diturunkan. Sekarang, cari uang di desa karena di sana ada pertanian, sumber kehidupan," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid