sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga cabai meningkat, kesejahteraan petani Januari meningkat 0,01%

Kenaikan NTP Januari 2021 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 01 Feb 2021 14:31 WIB
Harga cabai meningkat, kesejahteraan petani Januari meningkat 0,01%

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) Januari 2021 meningkat menjadi 103,26 atau naik 0,01% dibandingkan NTP Desember yang sebesar 103,25. Kenaikan itu berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 34 provinsi di Indonesia.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, Kenaikan NTP pada Januari 2021 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal.

"Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,45%, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,44%," katanya dalam keterangan pers virtual, Senin (1/2).

Kenaikan NTP Januari 2021 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu NTP Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 1%, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,42%, dan Subsektor Perikanan sebesar 0,50%. 

Sementara itu, NTP pada dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,28% dan Subsektor Peternakan sebesar 0,72%.

"Komoditas yang mempengaruhi kenaikan indeks yang diterima petani hortikultura sebelumnya adalah cabai rawit, cabai merah, tomat, kol, kubis, wortel, kentang, jeruk dan cabai hijau," ujarnya.

Adapun, sebagai informasi Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Sponsored

Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan, produksi pertanian sejauh ini terus mengalami pertumbuhan positif, meski Indonesia tengah dilanda pandemi Covid 19 yang berkepanjangan.

"Kementan berkomitmen akan terus bekerja keras meningkatkan produksi pertanian, juga meningkatkan kesejahteraan para petani," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid