Menjelang arus mudik Lebaran 2025, pimpinan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Lasarus, menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur jalan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman. Dalam pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU), ia menekankan agar seluruh jalan tol memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta memastikan jalan arteri dalam kondisi layak.
“Seluruh jalan tol harus dipastikan memenuhi SPM, karena jika tidak, dampaknya bisa beragam, termasuk pada keselamatan pengguna jalan tol,” ujar Lasarus dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (11/3).
Menurutnya, pemenuhan standar ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga faktor utama dalam mengurangi risiko kecelakaan selama masa mudik yang diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan.
Selain itu, ia menyoroti sejumlah jalan tol fungsional yang akan digunakan selama musim mudik, meskipun belum sepenuhnya selesai.
“Pastikan jalan tol yang difungsikan benar-benar layak dilewati. Jangan sampai membahayakan pengguna jalan,” tambahnya.
Ia berharap, meskipun tol tersebut belum rampung 100%, standar keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
Tak hanya jalan tol, Lasarus juga menyinggung kondisi jalan arteri, khususnya di daerah Kalimantan Barat. Ia mencontohkan jalur darat dari Putussibau ke Pontianak yang memiliki jarak lebih dari 500 kilometer (km) dan mulai mengalami kerusakan.
“Preservasi ini harus segera dilakukan. Jika tidak cepat ditangani, kondisi jalan akan semakin memburuk dan biaya perbaikannya akan jauh lebih mahal di masa mendatang,” tegasnya.
Komisi V DPR berharap Kementerian PU bersama instansi terkait dapat mengambil langkah cepat dan tepat untuk memastikan infrastruktur jalan siap menghadapi lonjakan pemudik. Dengan perencanaan yang matang dan tindakan preventif, diharapkan perjalanan masyarakat selama lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan lebih aman, nyaman, dan lancar.