KSSK: Stabilitas sistem keuangan berjalan normal di kuartal I-2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengungkapkan, stabilitas sistem keuangan nasional kuartal I-2021 berada dalam kondisi normal dan menunjukkan pemulihan di tengah pandemi Covid-19.

"Kuartal I-2021 stabilitas sistem keuangan berada dalam kondisi normal di tengah pandemi Covid-19. Komitmen KSSK untuk terus menjaga stabilitas sistem keuangan dan mengawal momentum pemulihan ekonomi nasional," katanya dalam video conference, Senin (3/5).

Stabilitas sistem keuangan terjaga normal disesuaikan dengan tanda-tanda pemulihan ekonomi nasional yang terlihat dari beberapa indikator. Misalnya, jalannya program vaksinasi nasional yang telah mencapai 20 juta dosis per April.

Lalu, adanya perbaikan PMI yang meningkat dari 53,2 menjadi 54,6 di bulan ini dan hal itu mendorong terciptanya penguatan dan kinerja ekspor yang juga terus membaik.

Selain itu, inflasi juga masih terkendali di level yang relatif rendah sebesar 0,13% di April, serta cadangan devisa yang meningkat mencapai US$137,1 miliar atau setara dengan 10,1 bulan impor.

Tak hanya itu, penguatan kinerja domestik juga ditopang oleh berlanjutnya kebijakan fiskal sebagai instrumen countercyclical pada APBN 2021 untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19.

Dengan kebijakan fiskal yang ekspansif tersebut pada tahun ini dianggarkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp699,43 triliun atau meningkat sebesar 21% dibandingkan tahun lalu.

"Program PEN ini terus alami penyempurnaan desain, implementasi sehingga program dapat berjalan lebih cepat, tepat sasaran, dan efektif dalam mendorong pemulihan daya beli masyarakat dan dunia usaha," ujarnya.