sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laba BCA naik tipis, Kredit tumbuh 14,2% jadi Rp494 triliun

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatat pertumbuhan laba bersih 8,4% year on year (yoy) menjadi Rp11,4 triliun pada semester I-2018.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 26 Jul 2018 18:50 WIB
Laba BCA naik tipis, Kredit tumbuh 14,2% jadi Rp494 triliun

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatat pertumbuhan laba bersih 8,4% year-on-year (yoy) menjadi Rp11,4 triliun pada semester I-2018 dari Rp10,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kenaikan laba ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 6,9% yoy. Sampai semester I-2018, biaya operasional bank tercatat naik 8,3% yoy," ungkap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja dalam paparan kinerja semester I-2018 BCA, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (26/7).

Adapun pada semester I-2018 ini posisi neraca BCA tumbuh sehat dengan portfolio kredit meningkat 14,2% yoy menjadi Rp494 triliun serta dana giro dan tabunan naik sebesar 12,7% yoy menjadi Rp481 triliun.

"BCA berhasil mencatat pertumbuhan kredit yang positif saat ini, sejalan dengan kenaikan aktivitas bisnis nasabah selama lebaran kemarin," ungkap Jahja.

Selain itu, pertumbuhan kredit korporasi sampai Juni 2018 naik 19,1% yoy. Kemudian kredit komersial dan kredit konsumer juga naik masing-masing sebesar 15,1% yoy dan 6% yoy.

Sedangkan rasio kredit bermasalah atau NPL BCA sampai semester I-2018 sebesar 1,4% atau turun dari periode sama sebelumnya 1,5%. Dengan kinerja ini, total aset BCA naik 7,3% yoy menjadi Rp791 triliun.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh 7,6% yoy menjadi Rp615,6 triliun hingga akhir Juni 2018. Di mana current account and saving account (CASA) masih berkontribusi paling besar yakni 78,2% dari pertumbuhan DPK.

Dalam komposisi CASA, dana tabungan tumbuh 13,2% yoy menjadi Rp315,1 triliun, sementara dana giro meningkat 11,8% yoy mencapai Rp166,2 triliun. Sementara, dana deposito tercatat sebesar Rp143,3 atau turun 7,6% yoy.

Sponsored

Jahja menilai, capaian deposito jauh lebih baik bila dibandingkan dengan kuartal I 2018 yang sebesar Rp132,5 trilliun. "Meskipun mengalami penurunan secara tahunan, dana deposito meningkat dibandingkan posisi Maret 2018, sejalan dengan kenaikan suku bunga deposito," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid