sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laba bersih BCA turun 4,2% di kuartal III-2020

Penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh meningkatnya biaya pencadangan BCA tahun ini.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 26 Okt 2020 17:22 WIB
Laba bersih BCA turun 4,2% di kuartal III-2020

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan entitas anak mencatatkan laba bersih Rp20 triliun pada sembilan bulan pertama, atau turun 4,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh meningkatnya biaya pencadangan BCA tahun ini. Hingga kuartal III-2020, BCA mencatat peningkatan biaya pencadangan hingga 160,6% atau sebesar Rp9,1 triliun, sejalan dengan peningkatan risiko penurunan kualitas kredit.

Pada sembilan bulan pertama di 2020, BCA mencatatkan pendapatan operasional mencapai Rp55,9 triliun, atau tumbuh 7,3% secara tahunan (year-on-year/yoy). Rinciannya, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tumbuh 9% yoy menjadi Rp40,8 triliun dan noninterest income tumbuh 3% mencapai Rp15 triliun.

Sedangkan beban operasional hingga kuartal III-2020 tercatat turun 1% menjadi Rp22,1 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp216 miliar.

Dari sisi pendanaan, BCA mencatat kinerja yang baik sepanjang kuartal I hingga kuartal III tahun ini, dengan pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) tumbuh 16,1% yoy mencapai Rp596,6 triliun.

Pertumbuhan CASA tersebut, menghasilkan total dana pihak ketiga, dengan pertumbuhan sebesar 14,3% yoy menjadi Rp780,7 triliun dan deposito berjangka meningkat 8,8% yoy mencapai Rp184,1 triliun.

"Pertumbuhan DPK yang solid telah mendukung pertumbuhan total aset BCA menembus level seribu triliun atau tepatnya Rp1003,6 triliun, meningkat 12,3% yoy. Ini pertama kali aset kami tembus Rp1000 triliun," kata Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja BCA kuartal III-2020, Senin (26/10).

Adapun untuk rasio keuangan BCA tercatat berada pada kondisi yang baik di tengah pandemi, yang tercermin dari rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 24,7% pada September 2020. CAR ini lebih tinggi dari ketetapan regulator dan rasio LDR sebesar 69,6%.

Sponsored

Untuk rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) BCA tetap terjaga pada level 1,9% dibandingkan tahun lalu sebesar 1,6%. Sementara rasio pengembalian terhadap aset (ROA) tercatat 3,4%, dan rasio pengembalian terhadap ekuitas (ROE) tercatat sebesar 16,9%.

Berita Lainnya
×
tekid