sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BRI raup laba bersih Rp34,4 triliun sepanjang 2019

Bank BRI mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 6,15%.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 23 Jan 2020 17:34 WIB
BRI raup laba bersih Rp34,4 triliun sepanjang 2019

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meraup laba bersih sebesar Rp34,4 triliun sepanjang 2019 atau tumbuh 6,15% dari Rp32,4 triliun pada 2018. Adapun pertumbuhan laba bersih ini lebih rendah dibandingkan tahun 2018 sebesar 11,6%.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan perlambatan pertumbuhan laba bersih tersebut diakibatkan oleh kinerja pinjaman yang menurun sehingga menyebabkan laba menurun. 

"Pertumbuhan kredit secara nasional memang di bawah 2018," kata Sunarso saat konferensi pers kinerja tahunan 2019 Bank BRI di Jakarta, Kamis (23/1).

Hingga akhir Desember 2019, penyaluran kredit BRI mencapai Rp908,88 triliun naik dari tahun sebelumnya sebesar 8,44%. Pertumbuhan kredit 2019 ini lebih rendah dari 2018 sebesar 14,1%. Namun, pertumbuhan kredit tersebut masih berada di atas rata-rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 6,08%. 

Sementara itu, Sunarso mengatakan pertumbuhan kredit BRI ditopang penyaluran kredit mikro yang tumbuh double digit 12,19% menjadi Rp307,72 triliun sepanjang tahun 2019. 

"Porsi kredit mikro pada Bank BRI sebagai perusahaan induk telah meningkat dari 34,3% menjadi 35,8%. Hal ini sejalan dengan aspirasi Bank BRI di tahun 2022, di mana komposisi kredit mikro mencapai 40% dari total portofolio pinjaman," tutur Sunarso. 

Pertumbuhan kredit BRI juga ditopang oleh pertumbuhan kredit ritel dan menengah yang tumbuh 12,08% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp269,64 triliun di akhir tahun 2019. 

Adapun pendapatan bunga bersih (net interest income) tumbuh 5,2% menjadi sebesar Rp81,7 triliun pada 2019.

Sponsored

Pertumbuhan pendapatan perseroan juga ditopang dari pendapatan non-bunga atau fee based income yang tumbuh 20,1% secara tahunan menjadi Rp14,29 triliun pada 2019.

Pada sisi permodalan, BRI mencatat capital adequacy ratio (CAR) 22,77% yang mencerminkan modal BRI cukup kuat untuk melakukan ekspansi baik dalam jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Secara likuiditas, BRI masih mempunyai ruang tumbuh di mana rasio likuiditas BRI di akhir tahun 2019 terjaga di level 88,98%. 

Berita Lainnya
×
tekid