sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laba bersih BRI sebesar Rp14,9 triliun pada semester I-2018

Salah satu penopang utama kenaikan laba BRI adalah peningkatan penyaluran kredit yang tumbuh double digit di atas rata-rata industri.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 31 Jul 2018 12:24 WIB
Laba bersih BRI sebesar Rp14,9 triliun pada semester I-2018

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan laba bersih Rp14,9 triliun atau tumbuh 11% year on year (yoy) sepanjang semester I-2018.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan salah satu penopang utama kenaikan laba BRI adalah peningkatan penyaluran kredit yang tumbuh double digit di atas rata-rata industri perbankan Indonesia.

Secara konsolidasi, penyaluran kredit sebesar Rp794,3 triliun atau naik sebesar 15,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp687,9 triliun.

"Pencapaian tersebut di atas tingkat pertumbuhan kredit perbankan nasional pada Juni 2018 yang tercatat 10,7%," ungkap Haru dalam keterangan pers, Selasa (31/7).

Selain itu, perseroan juga telah menyalurkan KUR senilai Rp44,4 triliun ke lebih dari 2,2 juta debitur hingga Juni 2018. Pencapaian ini tercatat setara 55,9% dari target penyaluran KUR yang ditetapkan pemerintah kepada BRI yakni sebesar Rp79,7 triliun di 2018.

"Penyaluran KUR didorong digitalisasi proses pengajuan KUR, sehingga BRI mampu memangkas service level agreement atau perjanjian tingkat layanan pengajuan KUR serta meningkatan produktivitas tenaga pemasar," katanya.

Sedangkan untuk rasio kredit bermasalah, Non Performing Loan (NPL) Gross BRI, tercatat sebesar 2,41% pada semester I-2018. Angka ini lebih kecil dibandingkan NPL industri perbankan di Indonesia yang sebesar 2,67% pada Juni 2018. Adapun NPL Coverage BRI diatas 180%, sama dengan periode Juni 2017.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,11% ke posisi Rp838 triliun di Juni 2018, dari posisi Rp768 triliun di semester I-2017.

Sponsored

"Tingkat pertumbuhan tersebut di atas tingkat pertumbuhan DPK Nasional Juni 2018 yang tercatat sebesar 6,99%," kata Heru.

Heru menjelaskan, kinerja BRI ditunjang efisiensi operasional perusahaan, di mana rasio BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) di akhir Juni 2018 sebesar 72%, lebih rendah dari posisi Juni 2017 di 73,4%.

Berita Lainnya
×
tekid