sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ma'ruf Amin mau Indonesia tidak hanya jadi tukang stempel produk halal

Lebih dari 50 lembaga sertifikasi produk halal dunia telah mendapatkan pengakuan dari Indonesia.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Sabtu, 24 Okt 2020 12:03 WIB
Ma'ruf Amin mau Indonesia tidak hanya jadi tukang stempel produk halal

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menginginkan agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen dan pemberi stempel produk halal dunia. Pasalnya, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia merupakan pasar yang sangat menentukan dan konsumen terbesar dalam perdagangan produk halal dunia.

"Sayangnya Indonesia masih banyak mengimpor produk halal dari luar negeri. Indonesia selama ini hanya menjadi konsumen dan tukang stempel untuk produk halal yang diimpor," kata Ma'ruf dalam webinar yang diselenggarakan KNEKS, Sabtu (24/10).

Dia melanjutkan, lebih dari 50 lembaga sertifikasi produk halal dunia telah mendapatkan pengakuan dari Indonesia. Hal ini menegaskan posisi Indonesia sebagai tukang stempel produk halal dunia.

Sementara di sisi lain, pasar halal global memiliki potensi yang besar, dengan konsumsi produk halal pasar dunia pada 2018 mencapai US$2,2 triliun dan akan terus tumbuh hingga US$3,2 triliun pada 2024.

Sponsored

"Kita harus dapat memanfaatkan pasar halal dunia ini dengan meningkatkan ekspor kita, yang saat ini baru berkisar 3,8% dari total pasar halal dunia," ujarnya.

Berdasarkan laporan Global Islamic Economic Report 2019, Brazil merupakan eksportir makanan dan minuman halal nomor satu di dunia saat ini, dengan nilai US$5,5 miliar, yang disusul Australia sebesar US$2,4 miliar. Permintaan produk halal oleh konsumen muslim global pun meningkat setiap tahunnya.

"Ini merupakan potensi yang sangat besar yang harus dimanfaatkan peluangnya oleh Indonesia, dengan memenuhi kebutuhan global dengan ekspor produk halal Indonesia. Kita perlu bersungguh-sungguh menjadikan Indonesia menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid