sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Matahari buyback saham Rp1,25 triliun

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp1,25 triliun.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 08 Okt 2018 22:24 WIB
Matahari buyback saham Rp1,25 triliun

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp1,25 triliun.

Restu buyback saham diperoleh dalam Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (8/10).

Adapun saham yang telah dikeluarkan sebanyak-banyaknya 7% dari modal disetor dan ditempatkan atau sebesar 204.254.266 saham.

Corporate Secretary and Directur of Legal Matahari Departement Store Miranti Hadisusilo mengatakan, pelaksanaan buyback saham ini dilakukan dalam waktu paling lama 18 bulan sejak ditutupnya RUPSLB hari ini sampai dengan tanggal 7 April 2020.

"Belum ada rencana riilnya, tapi yang pasti maksimal sesuai aturan 18 bulan, jadi maksimal 7 April 2020," kata dia usai RUPSLB.

Miranti menjelaskan, pembelian kembali saham perseroan ini merupakan salah satu bentuk usaha Matahari untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham.

"Selain itu (buyback) untuk memberikan fleksibilitas kepada perseroan dalam mengelola modal demi mencapai struktur permodalan yang lebih eflsien," imbuhnya.

Selanjutnya, untuk pelaksanaan pembelian kembali saham, Matahari akan mengeluarkan biaya maksimal sebesar Rp1,25 triliun.

Sponsored

"(Buyback) Maksimal Rp1,25 triliun. Sekarang kan harganya sekitar Rp6.000-Rp7.000 per lembar, terus berdasarkan aturan kalau kita mau buyback harus pakai harga rata-rata saham di bursa selama 90 hari terakhir. Misalnya nanti harganya naik jadi Rp14.000, kita maksimalnya Rp13.330. Tapi kalau harganya masih Rp6.000-Rp7.000 sekarang ya ngikutin harga pasar," jelas Miranti.

Selain menyetujui rencana pembelian kembali saham, RUPSLB juga telah menyetujui dan menegaskan kembali susunan pemegang saham dalam perseroan.

Emiten ritel milik Grup Lippo itu berencana menambah gerai baru untuk menambah jumlah saat ini sebanyak 155 gerai di seluruh Indonesia. Perseroan juga akan memperkuat penjualan dalam jaringan atau online melalui matahari.com.

Rencananya, manajemen LPPF akan menambah satu gerai lagi di Gresik, Jawa Timur. "Kita nambah satu lagi, jadi total tahun ini sudah nambah tiga. Jadi total gerai kita sekarang 156," jelas Miranti.

Sebelumnya Matahari Departement Store telah membuka gerai di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat dan wilayah Cilegon, Banten.

Miranti menyebutkan secara umum dana investasi untuk satu gerai Matahari Department Store berkisar Rp25 miliar hingga Rp30 miliar.

Adapun, tahun ini perseroan menutup satu gerai di Grand Paladium, Medan. "Kita tutup satu gerai di Medan karena sudah habis kontrak sewa," katanya.

Dikutip dari Bloomberg, saham LPPF ditutup menguat 3,47% sebesar 225 poin ke level Rp6.700 per lembar. Dalam setahun, saham LPPF telah terkoreksi 28,05% dengan total kapitalisasi pasar Rp19,55 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid