sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Melejit, jumlah investor syariah naik hampir 2.000% sejak 2015

Pasar syariah naik, salah satunya terlihat dari kapitalisasi pasar saham syariah yang mencapai Rp3.372,2 triliun per Juni 2021.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 15 Jul 2021 17:51 WIB
Melejit, jumlah investor syariah naik hampir 2.000% sejak 2015

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan kapitalisasi pasar saham syariah mencapai Rp3.372,2 triliun per Juni 2021 atau 47,32% dari total kapitalisasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) syariah per juni 2021 menunjukkan aset saham telah mencapai Rp3.372,2 triliun. Ini berarti 47,32% dari total kapitalisasi IHSG," katanya dalam webinar, Kamis (15/7). 

Kendati demikian, nilai kapitalisasi pasar saham syariah tersebut masih terbilang rendah jika dilihat dari aspek sukuk korporasi dan reksa dana syariah.

Dia menguraikan, per 25 Juni 2021 sukuk korporasi tercatat hanya sebesar Rp32,54 triliun dengan market share sebesar 7,44%. Sedangkan, reksa dana syariah nilainya hanya sebesar Rp39,75 triliun atau market share sebesar 7,28%.

Dengan basis kapitalisasi pasar yang masih kecil tersebut, lanjut Sri Mulyani, diharapkan pasar keuangan syariah ke depan dapat berkembang lebih lanjut dengan adanya pendalaman likuiditas sektor keuangan syariah.

"Indonesia harus mampu menorehkan perkembangan dan kemajuan dalam perekonomian dan keuangan syariah sesuai semakin tingginya aspirasi masyarakat untuk mendapatkan instrumen keuangan berbasis syariah," ujarnya.

Dia mengungkapkan, untuk mendorong perkembangan pasar keuangan syariah agar semakin besar, pemerintah bersama OJK dan Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan kebijakan agar pasar modal syariah dapat tumbuh stabil dan berkelanjutan.

"Tentunya ini dapat memberikan ruang berinvestasi yang makin luas bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.

Sponsored

Sementara itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury mengungkapkan dalam 10 tahun terakhir terjadi peningkatan volume transaksi di pasar modal syariah dengan rata-rata peningkatan 13,8% setiap tahunnya.

Dia menjelaskan, pada 2011 tercatat rata-rata volume transaksi harian saham syariah hanya sebanyak 2,7 miliar lembar, sementara di Maret 2021 melonjak menjadi 8,97 miliar lembar per hari.

"Rata-rata transaksi harian juga meningkat sebesar 14,6% per tahun, rata-rata frekuensi harian meningkat 31% per tahun dan kapitalisasi pasar meningkat 6,4% per tahun," ujarnya.

Dia pun mengatakan, meskipun sempat mengalami penurunan 5,46% di 2020 akibat pandemi Covid-19, namun indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mulai mengalami pemulihan di tahun ini.

Hal itu tercermin dari peningkatan jumlah investor syariah yang meningkat 19 kali lipat dari 4.908 investor di 2015 menjadi 93.870 investor di 2021.

"Hal ini menunjukan peningkatan antusiasme yang tinggi dari investor di pasar modal syariah," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid