sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menaker Ida terjunkan tim investigasi usut bentrok pekerja PT GNI

Kemnaker membantah bentrokan ini dipicu keberadaan tenaga kerja asing (TKA) asal China di PT GNI.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Senin, 16 Jan 2023 19:07 WIB
Menaker Ida terjunkan tim investigasi usut bentrok pekerja PT GNI

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, prihatin dengan adanya unjuk rasa yang berakhir bentrok di pabrik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Petasia Timur, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/1). Imbas kericuhan di perusahaan tambang nikel tersebut, 2 pekerja meninggal dunia.

"Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan) sangat prihatin dan ikut berduka atas aksi anarkis yang menyebabkan korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Ida dalam keterangan resminya, Senin (16/1).

Menurut Ida, Kemnaker telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Morowali Utara dan Disnaker Sulawesi Tengah untuk mengetahui penyebab terjadinya bentrokan tersebut. Selain itu, mendorong perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan PT GNI segera melakukan mediasi guna menyelesaikan masalah ketenagakerjaan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kemnaker, bentrok pekerja PT GNI dipicu masalah ketenagakerjaan yang dituntut perwakilan SPN, seperti soal keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pengupahan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Karenanya, Ida membantah kericuhan disebabkan keberadaan tenaga kerja asing (TKA) asal China di PT GNI.

Sponsored

"Sebagian tuntutan pekerja telah diterima dan akan dipenuhi perusahaan. Namun, kami tetap melakukan penelusuran, mediasi, dan pemeriksaan bersama Disnaker setempat," ucap Ida.

Kemnaker juga akan menurunkan tim investigasi dari unsur pengawas ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja ke lokasi PT GNI.

"Tim Kemnaker akan terus melakukan pendampingan kepada Tim Pengawas Ketenagakerjaan Daerah untuk penanganan masalah permasalahan yang terjadi. Termasuk menyusun langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa," tuturnya. 

Berita Lainnya
×
tekid