Menko Darmin apresiasi terobosan pasar modal di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengapresiasi kinerja 42 tahun pasar modal Indonesia. Menurut dia, banyak terobosan yang dilakukan pasar modal dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Pertama, pasar modal memberikan kemudahan bagi investor. Pembukaan rekening efek yg sebelumnya butuh waktu beberapa hari, dapat dipersingkat jadi 30 menit," kata Darmin memberikan sambutan pada Capital Market Summite Expo (CMSE) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (23/8).

Kemudian, lanjut Darmin, pasar modal memberikan kemudahan bagi calon emiten untuk go public. Selain itu, pasar modal juga mempermudah perusahaan kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar dan menengah dengan aset antara Rp50 miliar-Rp250 miliar untuk masuk dan memperoleh pendanaan dari pasar modal melalui papan akselerasi dan papan pengembangan.

"Pasar modal adalah sungguh-sungguh alternatif pembiayaan bagi perusahaan. Itu bukan basa basi," ujar Darmin.

Darmin menyebut walaupun perbankan dan pasar modal sama-sama berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dirinya mempersilahkan agar kedua lembaga tersebut tak usah sungkan-sungkan untuk bersaing menciptakan pendanaan yang lebih efisien.

"Mestinya pasar modal itu bisa menghasilkan pembiayaan yang lebih murah. Karena bank kita marginnya agak besar," tuturnya.

Darmin menyebut sejak diaktifkan kembali pada 15 agustus 1977, pasar modal Indonesia memiliki kapitalisasi pasar yang terus tumbuh. 

Pada 1977, kata Darmin, kapitalisasi pasar modal baru tumbuh Rp2,73 miliar. Setelah 42 tahun, kapitalisasi pasar modal tumbuh 2.500 kali dalam 42 tahun dengan nilai Rp7.173 triliun rupiah. 

Sementara itu pada periode yg sama, ujar Darmin, IHSG tumbuh 6.280% dari 98 poin pada 1977, menjadi 6.253 pada 21 agustus 2019. 

"Pasar modal Indonesia bahkan telah memberikan kado hari ulang tahun, yaitu dengan tercatatnya single investor identification menembus 1 juta orang," kata Darmin.

Darmin pun menyebut pasar modal perlu membuat penyederhanaan lagi agar usaha kecil dan menengah bisa masuk ke pasar modal untuk memperoleh pendanaan. 

"Pasar modal bukan hanya bagi mereka yang berumah di atas awan. Bagi mereka yang bermukim di bumi juga harus bisa masuk pasar modal," kata Darmin.