sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menteri Edhy sebut ekspor benih lobster demi keuntungan nelayan

Rencana untuk membuka ekspor benih lobster adalah dalam rangka meningkatkan nilai keekonomian.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Jumat, 13 Des 2019 15:32 WIB
Menteri Edhy sebut ekspor benih lobster demi keuntungan nelayan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebutkan rencana untuk membuka ekspor benih lobster adalah dalam rangka meningkatkan nilai keekonomian di masyarakat.

"Kami sedang melakukan pendalaman, ada nelayan penangkap benih sudah tidak ada pekerjaan. Di sisi lain, ada nelayan yang ingin budi daya, semua kelompok ini yang harus kita jaga," ujarnya dalam acara Marine and Fisheries Business Investment Forum (MFBIF) di Jakarta, Jumat (13/12).

Ia meyakini lobster dapat dibudidayakan di Indonesia mengingat luasnya lahan. Budi daya lobster saat ini dilakukan di berbagai teluk pulau, mulai dari Sabang sampai Merauke.

"Sudah ada di daerah NTB, daerah kepulauan Jawa dan sebagainya, ini kami sedang galang juga di tempat lain," katanya.

Namun, menurut dia, tidak semua tempat memiliki kemampuan melakukan budi daya 100% lantaran masih minimnya kemampuan dan infrastruktur yang belum sepenuhnya siap.

"Apakah kami menunggu untuk membangun keramba jaring apungnya dulu atau kami kasih kuota ekspor. Ekspor yang harus langsung dengan pengusaha, tidak lagi lewat perantara sehingga ada nilai keekonomian buat penangkap lobster, bisa terasa langsung," ucapnya.

Di sisi lain, Edhy juga sedang mempertimbangkan jumlah benih lobster yang harus dikembalikan pembudi daya ke alam, yaitu antara 2,5% atau 5% agar populasi lobster di laut tetap terjaga secara alami.

"Keseimbangan harus kita jaga, kan saya tidak mungkin melakukan industri terus kemudian meninggalkan alam. Pertumbuhan industri penting, tapi alam juga dijaga, dua-duanya harus berjalan bersama bukan saling bertolak belakang. Ini yang kami mau," ucapnya.

Sponsored

Ia menyampaikan pihaknya terbuka untuk melakukan diskusi mengenai lobster agar menemukan solusi, baik industri maupun keseimbangan ekosistem laut.

"Gerakan saya paling utama melakukan komunikasi terbuka dengan semua ini, semuanya pasti ada kekhawatiran, itu bagian daripada risiko, saya siap menghadapi risiko itu," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung wacana dibukanya ekspor benih lobster.

Menurut dia, rencana tersebut bagus lantaran benih-benih lobster yang mampu bertahan hidup hingga tumbuh besar kurang dari 1%-nya saja.

"Saya kira bagus, kan benih itu kalau tidak diambil juga yang tumbuh, yang hidup, kurang dari 1%," katanya ditemui di Kemenko Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Kamis (12/12).

Menurut Luhut, rencana untuk mengekspor benih lobster juga menjadi solusi masih tingginya penyelundupan komoditas perikanan itu.

"Nah daripada sekarang diselundupin 80%, kan lebih bagus dikontrol," katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid