Minim sentimen dalam negeri, IHSG dibuka menguat ke level 5.796

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,41% ke level 5.796 pada perdagangan Senin (24/5).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyebut, bursa Wall Street ditutup bervariasi cenderung melemah. Data aktivitas manufaktur yang diukur dengan data PMI pada Mei 2021 berada di 61,5 naik dibandingkan April 2021 sebesar 60,5 menjadi rekor tertinggi sejak Oktober 2009. 

Menurutnya, ekonomi AS terpantau mengalami akselerasi yang spektakuler pada bulan ini, dengan tingkat ekspansi bisnis melonjak ke titik tertinggi seiring aktivitas masyarakat yang dibuka kembali, usai ditutup karena pandemi Covid-19. 

"Namun, survei Mei menunjukkan kekhawatiran lebih jauh soal inflasi karena pertumbuhan menyebabkan kenaikan harga," kata dia.

Dennies memperkirakan, IHSG akan bergerak terbatas karena investor cenderung wait and see menanti kebijakan Bank Indonesia, terkait suku bunga Mei 2021 dan perekonomian di kuartal II-2021.

Sementara itu riset pembukaan Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan, pekan ini cukup minim sentimen yang dapat menggerakkan pasar. Investor masih akan memperhatikan penambahan kasus Covid-19 yang diperkirakan melonjak setelah libur lebaran. Selain itu investor pun akan menunggu hasil rapat dewan Gubernur BI pada Selasa ini, terkait dengan suku bunga, yang masih diproyeksikan tetap di level 3,5%.

Adapun pagi ini pasar regional dibuka flat, dengan Kospi naik 0,02% dan Nikkei turun 0,04%. Samuel Sekuritas Indonesia memeperkirakan IHSG hari ini akan bergerak flat, dikarenakan minimnya sentimen untuk penggerak pasar.