sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

OJK bakal rangkul perusahaan menengah agar melantai di pasar modal

Ukuran perusahaan yang melantai di pasar modal tak akan jadi permasalahan.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 02 Jan 2019 14:35 WIB
OJK bakal rangkul perusahaan menengah agar melantai di pasar modal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bakal terus berupaya menggenjot jumlah emiten untuk melantai di pasar modal pada tahun 2019. Tidak hanya perusahaan-perusahaan besar , tetapi juga merangkul perusahaan-perusahaan skala menengah.

Ketua Dewan Komisaris OJK, Wimboh Santoso, mengatakan sinergi diperlukan antar pemangku kepentingan agar jumlah emiten yang masuk ke pasar modal di tahun 2019 semakin banyak. Dengan demikian, semakin memperdalam pasar modal.
 
Adapun ukuran perusahaan yang melantai di pasar modal, kata dia, tak menjadi permasalahan. Begitu pun juga besaran dana yang diincar perusahaan melalui pasar modal. Menurutnya, emiten yang mencari dana melalui pasar modal tidak harus yang berskala besar, perusahaan yang berskala medium juga harus dirangkul.

“Tidak perlu yang gajah-gajah. Skala medium itu bisa, supaya lebih banyak lagi emiten yang masuk. Kami berkomitmen untuk memperluas instrumen yang bisa dikeluarkan emiten skala medium, termasuk investornya," kata Wimboh di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (2/1).

Wimboh memastikan, OJK memiliki komitmen besar untuk lebih mengoptimalkan peran pasar modal dalam mendukung pembangunan nasional. Selain itu, integritas pasar pun akan terus dijaga dengan upaya penegakan hukum secara konsisten.

OJK juga akan terus mendorong penyempurnaan infrastruktur serta memperluas instrumen investasi di pasar modal, baik yang bersifat konvensional, syariah, sosial maupun yang bersifat ramah lingkungan. Ini dilakukan sebagai bagian dari agenda pendalaman pasar keuangan. Dengan demikian, masyarakat akan semakin tertarik untuk berinvestasi.

"Terutama dengan pemanfaatan teknologi yang lebih intensif. Kami minta para pelaku pasar modal terus mengedepankan market conduct dan disertai tata kelola yang baik," kata Wimboh. 

Lebih lanjut, Wimboh menjelaskan, pengembangan kea rah tersebut bertujuan untuk membuat investor merasa lebih aman, nyaman, dan sesuai dengan profil risiko investor. Wimboh berharap pasar modal Indonesia dapat lebih berdaya saing di tingkat global. Juga diharap agar lebih berperan dalam menggerakkan ekonomi sektor riil dan pembangunan nasional.

Selain itu, dia mengimbau pelaku industri perbankan untuk tak khawatir terhadap pengumpulan dana atau fund raising di pasar modal. Pasalnya, perbankan berfungsi sebagai penampungan akhir dana-dana yang dihimpun. Dengan semakin dalam pendanaan di pasar modal, maka akan semakin cepat dana tersebut kembali ke perbankan.

Sponsored

“Perbankan jangan terlalu khawatir. Pasti akan kembali ke perbankan juga. Masalahnya tinggal hanya menunggu waktu. Kalau dirasa ada down side risk, mari diskusi bersama bagaiamana mitigasi yang harus dilakukan," kata Wimboh.

Berita Lainnya
×
tekid