sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pandemi Covid-19 masih jadi tantangan pembangunan ekonomi

Menteri Keuangan sebut Indoneisa masih terganjal Covid-19 dalam pembangunan ekonomi.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 17 Des 2021 12:05 WIB
Pandemi Covid-19 masih jadi tantangan pembangunan ekonomi

Perekonomian di dunia saat ini masih dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Terbaru, varian omicron terdeteksi sudah masuk Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dalam membangun perekonomian Indonesia, kewaspadaan pada Covid-19 masih tinggi. Selain itu kondisi global juga masih perlu diperhatikan.

"Ini semua kita hadapi dan kelola, pada saat ini kita melihat kondisi global yang dinamis. Artinya kewaspadaan pada Covid-19 masih tinggi," ucapnya dalam Sosialisasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan di Gedung Sate secara daring, Jumat, (17/12).

Dia bercerita, di dalam membangun ekonomi Indonesia tidak selalu mulus-mulus saja. Kadang ada tantangan yang harus dihadapi, seperti Covid-19 saat ini.

"Pandemi Covid-19 ciptakan opportunity loss, kesempatan yang harusnya maju jadi mengalami penundaan atau bahkan side back. Karena pandemi harus ciptakan langkah-langkah pada sisi ekonomi dan sosial yang berat," ujarnya.

Varian delta sempat merebak luas di Indonesia dan saat ini sudah mulai masuk omicron. Oleh karena itu menurutnya, seluruh pihak harus terus berhati-hati.

"Kurangi mobilitas dan pertemuan sehingga ini pengaruhi sosial dan ekonomi masyarakat. Pemerintah kompensasi dengan keuangan negara," ucapnya.

Belajar dari pengalaman sebelumnya saat varian delta meluas, kata dia, pemerintah harus memperluas bantuan. Lalu subsidi internet yang mulanya tidak diberikan menjadi harus diberikan karena sekolah belum bisa tatap muka.

Sponsored

Lanjutnya, pemerintah juga memberikan subsidi listrik, bantuan sosial PKH, dana desa dikonversi menjadi bantuan langsung tunai.

"Ini semua adalah langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dengan komunikasi dengan DPR melindungi masyarakat yang sedang hadapi suasana tidak biasa, musibah luar biasa," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid