sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemprov Jabar: Kami tetap memperhatikan pemerataan dan unsur keadilan

Untuk itu, Pemprov Jabar terus mengadakan inovasi-inovasi untuk pemerataan ekonomi.

 Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Jumat, 22 Okt 2021 16:10 WIB
Pemprov Jabar: Kami tetap memperhatikan pemerataan dan unsur keadilan

UMKM merupakan sebuah kelompok ekonomi yang sangat strategis dan penting keberadaannya di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Di samping pelaku UMKM yang banyak, UMKM dinilai merata, mudah dan murah untuk dilakukan oleh masyarakat diseluruh lapisan.

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum mengungkapkan, Pemprov Jawa Barat memiliki tanggung jawab antara lain adalah harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dipimpin. 

Di samping meningkatkan ekonomi masyarakat Jawa Barat, pemprov tidak hanya melakukan peningkatan ekonomi yang diinginkan, tetapi juga tetap memperhatikan pemerataan dan unsur keadilan.

“Saya masih ingat disaat rapat di Gedung Sate, dari utusan BI menyatakan bahwa perekonomian kita naik 5,6% melebihi kenaikan tingkat nasional. Tetapi Pak Gubernur mengatakan, tidak cukup sampai di situ. Ada keinginan merata dan adil. Maka inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Pak Gubernur agar ekonomi tidak hanya di daerah dan kecamatan/kabupaten eta-eta wae, komunitasnya tidak hanya itu-itu saja,” ungkap Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Jum’at (22/10).

Oleh sebab itu, untuk mencapai keinginan tersebut Pemprov Jabar terus mengadakan inovasi-inovasi untuk pemerataan ekonomi, salah satunya adalah dengan memberdayakan wilayah-wilayah di Jabar yang berpotensi dijadikan sebagai desa wisata. Selain itu, Pemprov juga terus berupaya dalam menunjukan eksistensi UMKM.

“Maka dengan anggaran, dengan kebijakan dan juga yang lainnya mendorong eksistensi UMKM lebih maju lagi dan lahir UMKM-UMKM yang lebih bagus, yang baru apalagi setelah pandemi,” tuturnya.

Kegiatan The 3rd West Java Investment Summit (WJIS) 2021 juga menjadi salah satu bentuk kolaborasi yang dilakukan Pemprovi Jawa Barat dengan para investor dalam rangka menciptakan UMKM yang lebih hebat dan maju.

“Maka kegiatan kali ini mudah-mudahan membawa kebaikan, membawa kemaslahatan, apalagi sekarang setelah pandemi, tetapi saya ada angin segar yang disampaikan oleh pimpinan BI bahwa ekonomi Jawa Barat sekarang udah mulai stabil,” ucapnya.

Sponsored

Penghargaan Cinematography of Investment Festival (Cifest Awarding)

Dihari yang sama (22/10), Pemprov Jabar bersama dengan Bank Indonesia, Bank BJB dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar memberikan Cifest Awarding untuk para pelaku UMKM dan kota/kabupaten yang telah berkontribusi dalam memajukan perekonomian Jawa Barat.

Penilaian penghargaan ini dilakukan oleh dewan juri dengan bidang terkait, antara lain John Martono, Fikri Gustin, Harry A Mawardi, Lik Gayantini Ari, Adi Panuntun dan Dudisugandi.

Penghargaan ini dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu kategori video, foto esai dan penghargaan untuk kabupaten/kota dengan pendaftar terbanyak di Cifest 2021.

Kategori video dimenangkan oleh Nokha Kota Bandung sebagai juara pertama, Putri Bolu Pisang Kabupaten Bogor sebagai juara kedua dan UKM Jaheku Premium Kabupaten Kuningan sebagai juara ketiga.

Kemudian dalam kategori foto esai dimenangkan oleh VirageAwie Kabupaten Bandung Barat sebagai juara pertama, Marqisa-Qu Kabupaten Kuningan sebagai juara kedua dan Sampurasun Kota Bandung sebagai juara ketiga.

Serta penghargaan istimewa kepada DPMPTSP Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten/kota dengan pendaftar terbanyak di Cifest 2021.

Berita Lainnya
×
tekid