Pemprov NTT berkolaborasi dengan Grab untuk memajukan UMKM lokal

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI), serta mitra-mitra terkait salah satunya Grab Indonesia menyelenggarakan acara “Webinar: Digitalisasi UMKM untuk Indonesia Timur” yang bertemakan “Mengasah Konten Kreatif untuk Meningkatkan Penjualan”. Acara ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan live streaming di kanal YouTube Kemkominfo TV dan Siberkreasi pada Kamis (7/10).

“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di Nusa Tenggara Timur, pelatihan ini sangat-sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Saya meminjam sebuah istilah dalam bahasa latin mengatakan “non scholae, sed vitae discimus,” kita belajar bukan hanya di sekolah tetapi kita belajar untuk hidup. Oleh sebab itu, pelatihan ini saya merasa sangat berguna sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini. Waktu sudah berubah kita juga harus berubah di dalamnya “tempora mutantur, nos et mutamur in illis,” jadi waktu berubah kita juga harus berubah di dalamnya,” jelas Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi pada Kamis (7/10).

Wakil Gubernur NTT berharap bahwa acara ini membawa manfaat untuk kemajuan dan kesejahteraan perekonomian Indonesia, khususnya di NTT.

“Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat untuk kemajuan masyarakat Nusa Tenggara Timur pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. NTT bangkit, NTT sejahtera,” ucapnya.

Pemprov NTT telah bekerja sama dan berkolaborasi dengan Grab Indonesia sebagai bentuk pendekatan teknologi dan inovasi dalam mendorong kemajuan UMKM di NTT demi memulihkan perekonomian daerah dan Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Grab East Indonesia, Halim Wijaya.

“Grab sudah menjadi mitra pemerintah dan terus menjadi mitra pemerintah dalam mengembangkan potensi-potensi daerah melalui pendekatan teknologi dan inovasi, salah satunya yang kami lakukan adalah melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait hubungan pengembangan Smart Province melalui kerjasama mobilitas yang terintegrasi dan berkelanjutan di bidang ekonomi juga kerjasama budaya dan pariwisata dengan mengangkat teknologi dan inovasi. Hal tersebut merupakan poin utama mengapa Grab hadir secara khusus juga di Indonesia Timur dan Nusa tenggara Timur,” jelas Halim Wijaya.

Halim Wijaya juga mengungkapkan, bahwa era digital harus menjadi momen penting yang harus dimanfaatkan untuk terus mendorong para pelaku UMKM lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya pasar Indonesia tetapi juga pasar global melalui pemanfaatan teknologi. 

“Nusa Tenggara Timur khususnya Kupang dan Labuan Bajo tentu tidak mau tertinggal, Bisa menjadi pelopor bagi tumbuhnya iklim usaha di Indonesia Timur dengan memanfaatkan tidak hanya kekayaan alam yang luar biasa indah tetapi juga produk-produk lokal yang selama ini kerap menjadi buah bibir di sosial media di masyarakat, seperti misalnya Teh Moringa, Kopi Bajawa, budaya tenun dan kain tenun yang luar biasa indah hingga berbagai macam produk-produk pangan lokal lainnya,” ungkapnya.

Sejak Juni 2020, Grab Indonesia telah meluncurkan satu program yang diindikasikan untuk para UMKM, yaitu "Terus Berusaha". Program ini bertujuan agar UMKM lokal dapat terus beradaptasi dan berkembang khususnya di era pandemi ini. Program ini mencakup antara lain adalah pelatihan meningkatkan keterampilan UMKM, memberikan iklan gratis untuk meningkatkan penjualan, serta memberikan fisibilitas lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan omset penjualan.

Selain itu, Grab Indonesia juga meluncurkan microsite yang dirancang khusus untuk para UMKM di Indonesia agar dapat saling berbagi tips, cerita dan pengetahuan untuk dapat mengembangkan bisnis. Para pelaku UMKM dapat mengakses program tersebut di www.grabforgood.id. 

“Sekali lagi dengan situasi dunia yang semakin bergantung kepada kemampuan digital, kita semua bersama harus mendukung, merangkul, mendorong para UMKM melakukan digitalisasi dan tidak hanya itu, menjadi terampil khususnya di tengah tantangan pandemi Covid-19. Terus usaha juga merupakan bagian dari komitmen Grab, yakni Grab for Good bertujuan memberikan akses teknologi seluas-luasnya dan peningkatan keterampilan akses layanan digital seluas-luasnya kepada setiap orang pada setiap aplikasi kami,” ucap Halim Wijaya.