sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pendapatan Acset Indonusa melejit disokong proyek infrastruktur

PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) mengantongi pendapatan Rp1,66 triliun sepanjang semester I/2018, melejit 62,22% disokong proyek infrastruktur.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 24 Jul 2018 22:22 WIB
Pendapatan Acset Indonusa melejit disokong proyek infrastruktur

PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) mengantongi pendapatan Rp1,66 triliun sepanjang semester I/2018, melejit 62,22% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,02 triliun.

Sekretaris Perusahaan dan Investor Relations ACST Maria Cesilia Hapsari mengatakan perseroan meraup laba bersih Rp73,44 miliar pada paruh pertama tahun ini. Perolehan itu naik 14,48% year-on-year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp64,16 miliar.

Dia mengatakan, kenaikan pendapatan ACST disokong oleh sektor infrastruktur yang berkontribusi sebesar 77%, konstruksi sebesar 14%, fondasi sebesar 4% dan sektor lainnya sebesar 4%.

"Besarnya kontribusi sektor infrastruktur dilatarbelakangi oleh kemajuan progres fisik pengerjaan proyek infrastruktur perusahaan, yakni Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Jalan Tol JORR II, Ruas Kunciran-Serpong, dan Light Rail Transit (LRT) Ruas Cawang-Dukuh Atas," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/7).

Sementara itu, untuk perolehan kontrak baru, anak usaha PT United Tractors Tbk. (UNTR) tersebut meraih kontrak baru senilai Rp300 miliar. Beberapa proyek yang telah diperoleh Grup PT Astra International Tbk. (ASII) sampai pada periode ini adalah pekerjaan soil improvements Pelabuhan Patimban dan Graha Pertamina. 

"Perusahaan akan lebih fokus pada proyek-proyek yang dapat memberikan nilai tambah (added value) bagi kemajuan kompetensi Acset. Hal ini berkaitan langsung dengan perolehan kontrak baru pada paruh pertama tahun ini," jelasnya.

Maria melanjutkan, hingga kini, Acset masih terlibat dalam proses tender beberapa proyek strategis yang dirasa bisa memberikan nilai tambah, baik bagi perusahaan maupun para pelanggannya. Acset masih tetap optimistis untuk memperoleh kontrak baru hingga akhir tahun ini.

Adapun, hingga akhir Juni 2018, ACST memiliki aset senilai Rp7,06 triliun, atau naik 33,10% dari akhir tahun sebelumnya Rp5,30 triliun. Jumlah ekuitas perusahaan juga tumbuh 3,9% menjadi sebesar Rp1,49 triliun dari sebelumnya Rp1,43 triliun di akhir 2017.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid