sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PLN antisipasi cuaca ekstrem, 50 personel disiagakan

PLN secara konsisten melakukan pemeriksaan di sisi distribusi listrik.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 13 Okt 2022 17:53 WIB
PLN antisipasi cuaca ekstrem, 50 personel disiagakan

PT PLN (Persero) memastikan kesiapsiagaan personel serta alat berat untuk melakukan evakuasi dan pengamanan infrastruktur kelistrikan. Hal itu mengingat musim hujan yang telah tiba dan menyebabkan kebanjiran, pohon tumbang serta untuk pengamanan jaringan.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, langkah pengamanan untuk mengantisipasi bahaya kelistrikan dan mengutamakan keselamatan warga ketika terjadi hal darurat. Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. 

"Kami sudah menyiapkan lebih dari 50 ribu personel untuk tetap siaga mulai dari Aceh hingga Papua. Peralatan berat tetap kami siagakan untuk bisa gerak cepat melakukan pengamanan dan evakuasi jika terjadi hal yang diluar kontrol," kata Gregorius dalam keterangan, Kamis (13/10).

PLN, kata dia, telah melakukan pemeliharaan dan juga peninggian level gardu induk di wilayah potensi banjir. Selain itu, PLN secara konsisten melakukan pemeriksaan di sisi distribusi listrik untuk memastikan pada posisi yang aman dan tidak membahayakan.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bisa memastikan instalasi kelistrikan di rumah rumah aman dan rutin melakukan pengecekan," ujar Gregorius.

Gregorius menyampaikan bagi masyarakat yang ingin melaporkan informasi gangguan maupun keluhan bisa melalui aplikasi PLN Mobile. 

"Seluruh layanan kelistrikan dapat diakses masyarakat melalui PLN Mobile, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," ucapnya. 

Sebelumnya, BMKG kembali memperpanjang prediksi peningkatan potensi cuaca ekstrim di beberapa wilayah Indonesia selama sepekan ke depan. Beberapa waktu lalu, cuaca ekstrem diprediksi terjadi untuk periode 2 hingga 8 Oktober 2022, kini BMKG memperpanjang periode cuaca ekstrem untuk tanggal 9 hingga 15 Oktober 2022.

Sponsored

"Cuaca ekstrem untuk periode 9-15 Oktober 2022 diprediksi berupa potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (9/10).

Dwikorita menyebutkan, wilayah yang akan terdampak potensi curah hujan antara lain di Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Untuk wilayah di Pulau Jawa di antaranya, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kemudian ada Bali, Nusa Tenggara Barat.

Di Pulau Kalimantan diprediksi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimanta Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Berikutnya diprediksi terjadi di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Dwikorita juga menyampaikan untuk periode tiga hari (8-10 Oktober 2022) berdasarkan Prakiraan Berbasis Dampak, maka wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga yang perlu diwaspadai yaitu sebagian wilayah Aceh, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah.

Lebih lanjut, untuk prediksi adanya potensi gelombang tinggi, BMKG menyebutkan akan terjadi di wilayah perairan Indonesia pada tanggal 8 hingga 14 Oktober 2022 dengan ketinggian gelombang 2,5 hingga 4 meter.

Wilayah perairan tersebut di antaranya Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano hingga Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Perairan Selatan Bali hingga P. Sumba, Samudra Hindia Selatan Banten hingga P. Sumba, dan Laut Natuna. 

Berita Lainnya
×
tekid