sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pelita Samudera Shipping bukukan laba bersih US$2,5 juta kuartal I-2021

Laba bersih perseroan setara dengan Rp35,9 miliar (kurs Rp14.375/US$), naik 54% secara tahunan dari US$1,6 juta di kuartal I-2020.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 24 Mei 2021 14:51 WIB
Pelita Samudera Shipping bukukan laba bersih US$2,5 juta kuartal I-2021

Perusahaan penyedia logistik dan solusi transportasi laut terintegrasi pengangkutan batu bara dan mineral, PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI), membukukan peningkatan pendapatan usaha sebesar 6% secara tahunan, menjadi US$20,5 juta di kuartal I-2021, dari US$19,3 juta di kuartal I-2020.

Meski perekonomian belum pulih, disertai dengan tantangan pandemi, harga batu bara yang stabil tinggi sejak akhir 2020 berkontribusi positif pada peningkatan utilisasi aset di semua segmen usaha emiten berkode saham PSSI ini. 

Kapal tunda dan tongkang (T&B) mencapai utilisasi di 92,8%, menyumbang pendapatan usaha tertinggi sebesar US$8,7 juta, diikuti kapal curah besar (MV) yang mencapai utilisasi di 100%, dan fasilitas muatan apung (FLF) di 64,7%. Masing-masing menyumbang pendapatan usaha sebesar US$5,9 juta.

Beban pokok pendapatan perseroan tercatat mengalami kenaikan sebesar 4% secara tahunan atau yoy menjadi US$15,5 juta, dari US$14,9 juta di kuartal I-2020, yang dikontribusikan dari kenaikan biaya perbaikan kapal dan biaya sewa, tetapi diiringi penurunan biaya bahan bakar. Dengan demikian, perseroan membukukan marjin laba bruto yang lebih tinggi sebesar 24,5% dibandingkan kuartal I-2020 sebesar 22,7%. 

Lebih rinci, segmen T&B memperluas diversifikasi bisnis pengangkutan komoditas nikel selain batu bara, menyumbang kontribusi terbesar pada pendapatan sewa berjangka (time charter revenue) yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 98% yoy, menjadi US$5,7 juta dari US$2,9 juta. 

Kenaikan tersebut diikuti segmen MV yang telah merambah jangkauan pasar yang lebih luas di pasar internasional, dengan tarif angkutan rata-rata lebih tinggi dari pasar domestik dan peningkatan pengangkutan multi kargo seperti semen, baja, produk besi, dan gula selain batu bara. 

Dengan kinerja tersebut, PSSI berhasil membukukan peningkatan laba bersih tahun berjalan sebesar US$2,5 juta atau setara Rp35,9 miliar (kurs Rp14.375/US$) di kuartal I-2021, dengan kenaikan signifikan sebesar 54% yoy dari US$1,6 juta.

Direktur Utama PSSI, Iriawan Alex Ibarat mengatakan, PSSI akan terus mengambil langkah-langkah strategis guna memanfaatkan kondisi pasar global yang perlahan mulai pulih. 

Sponsored

"Selain fokus untuk diversifikasi komoditas angkut multikargo, perseroan juga memaksimalkan belanja modal untuk ekspansi armada dengan pembelian dua unit tugboat di kuartal I-2021 dan memaksimalkan utilisasi aset yang dimiliki," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/5).

Hingga 31 Maret 2021, PSSI mencatatkan total aset sebesar US$148,8 juta, sedikit lebih tinggi dari US$146,8 juta per 31 Desember 2020.

Rinciannya, total ekuitas sebesar US$97,2 juta, meningkat 3% dari US$94,5 juta per 31 Desember 2020. Peningkatan ini dikontribusi dari kenaikan saldo laba sebesar 7% menjadi US$42,1 juta dari US$39,4 juta. 

Perseroan juga tercatat memiliki kas dan setara kas pada akhir periode kuartal I-2021 sebesar US$11,7 juta, lebih tinggi 131% dari kuartal I-2020 sebesar US$5,1 juta.

Kenaikan laba bersih PSSI mengangkat return on invested capital (ROIC) menjadi 1,97%, return on asset (ROA) 1,71%, dan return on equity (ROE) 2,62%.

Alex melanjutkan, produksi volume nikel di kuartal I-2021 yang menunjukkan tren positif, akan berkontribusi positif pada permintaan pengangkutan untuk kapal tunda dan tongkang dan MV. 

"Kami optimistis, momentum yang baik di kuartal I-2021 akan berlanjut di kuartal II-2021 dan sepanjang 2021. Dengan diversifikasi bisnis, optimalisasi aset dan ekspansi armada sebagai salah satu strategi berkelanjutan, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan di 2021 meningkat sekitar 15% hingga 20% dari 2020,” tutur Alex.

Berita Lainnya
×
tekid