sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PTBA targetkan produksi batubara 25,54 juta ton

Peningkatan target ditopang rencana penjualan ekspor untuk batubara kalori sedang dan tinggi ke pasar premium.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 23 Jul 2018 15:09 WIB
PTBA targetkan produksi batubara 25,54 juta ton

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan memproduksi batubara sebesar 25,54 juta ton di tahun ini, naik 5% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp24,25 juta ton.

Perseroan menargetkan meningkatkan volume penjualan menjadi sebesar 25,88 juta ton pada tahun ini. Dimana, 13,74 ton (53%) untuk pasar domestik dan 12,15 juta ton (47%) pasar ekspor.

"Secara total, target penjualan 2018 meningkat sebesar 2,25 juta ton atau 10% dibandingkan realisasi 2017 sebesar 23,63 juta ton," ungkap Direktur Utama, Arviyan Arifin dalam acara press conference di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Senin (23/7).

Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman menambahkan, peningkatan target ditopang rencana penjualan ekspor untuk batubara kalori sedang dan tinggi ke pasar premium.

"Permintaan batubara juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, khususnya di wilayah ASEAN. Di mana pada wilayah ini akan beroperasi sejumlah PLTU baru," kata Suherman.

Perseroan juga terus melakukan upaya efisiensi, serta investasi yang diprioritaskan kepada aktivitas yang menunjang operasional tambang. Salah satunya untuk menekan biaya produksi penambangan.

Untuk merealisasikan produksi dan operasional tahun ini,  PTBA menganggarkan belanja modal sebesar  Rp6,55 triliun yang terdiri dari Rp1,43 triliun untuk investasi rutin dan sisanya Rp5,12 triliun investasi pengembangan.

"Januari 2015 lalu, perseroan telah mengakuisi perusahaan jasa pertambangan PT Satria Bahana Sarana (SBS) melalui anak perusahaan PT Bukit Multi Investama (BMI). Target produksinya tahun ini sebesar 38,4 juta bcm," jelas Arviyan.

Sponsored

Sementara, PT Kereta Api Indonesia akan mengangkut batubara PTBA dari lokasi tambang Tanjug Enim sebesar 20,10 juta ton. Sebanyak 19,40 juta ton menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan sisanya 3,70 juta ton menuju Dermaga Kertapati di Palembang.

"Rencana angkutan tersebut meningkat 8% jika dibandingkan realisasi 2017 sebesar 21,36 juta ton," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid