sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Saham Super Energy kena suspensi lagi

Sanksi ini merupakan yang kedua kali dalam sepekan terakhir.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 19 Okt 2018 17:56 WIB
Saham Super Energy kena suspensi lagi

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Super Energy Tbk. (SURE). Penghentian tersebut dilakukan di pasar reguler dan tunai.

Sanksi ini merupakan yang kedua kali dalam sepekan terakhir. Suspensi pertama dijatuhkan kepada emiten bersandi saham SURE itu pada 15 Oktober 2018. Kemudian otoritas pasar modal mencabutnya pada 16 Oktober 2018.

"Bursa memandang perlu untuk melakukan suspensi di pasar reguler dan pasar tunai sejak perdagangan sesi pertama 19 Oktober 2018 sampai pengumuman lebih lanjut," kata PH Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Endra Febri Styawan dalam keterbukaan informasi, Jumat (19/10).

Alasan dari pengenaan sanksi ini adalah karena bursa melihat adanya peningkatan harga secara kumulatif yang signifikan pada saham perseroan. Pada sepekan terakhir saham SURE sudah menguat 92,36% dan dalam sembilan hari terakhir harga sahamnya sudah naik 264,83%.

Saat ini saham SURE diperdagangkan Rp 1.510 per saham. Price to earning ratio (PER) SURE minus 52,07x dengan kapitalisasi pasar Rp 2,26 triliun.

Bursa juga mengimbau kepada pihak-pihak berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.

Sekadar informasi, saham SURE dicatatkan di BEI pada 5 Oktober 2018. Initial Public Offering (IPO) perseroan mengalami kelebihan permintaan empat kali dari seluruh saham yang ditawarkan.

Perusahaan melepas 240 juta saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham perdana sebesar Rp155, sehingga perseroan meraih Rp37,2 miliar.

Sponsored

Seluruh dana yang diraup digunakan untuk modal kerja. Bersamaan dengan penawaran umum perdana, perseroan menerbitkan 297,57 juta saham baru dalam rangka Mandatory Convertible Bond (MCB) senilai Rp46,12 miliar. MCB akan diserap oleh Asian Global Energy Pte Ltd (AGE).

Berita Lainnya
×
tekid