sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Berdiri satu dekade, SMI salurkan pembiayaan infrastruktur Rp1.151 T

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI telah membiayai 261 proyek infrastruktur nasional.

Soraya Novika
Soraya Novika Kamis, 28 Mar 2019 15:47 WIB
Berdiri satu dekade, SMI salurkan pembiayaan infrastruktur Rp1.151 T

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI telah membiayai 261 proyek infrastruktur nasional senilai Rp1.151,8 triliun dalam kurun waktu 10 tahun sejak berdiri.

Peran PT SMI sebagai perusahaan pembiayaan di bawah Kementerian Keuangan untuk proyek infrastruktur ini meliputi pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek, dan jasa konsultasi.

“Beragam proyek infrastruktur yang ditangani oleh PT SMI tersebut telah melahirkan sejumlah manfaat nyata bagi bangsa,” ujar Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini dalam perayaan Dasabakti PT SMI di Jakarta, Kamis (28/3).

Melalui bisnis pembiayaan dan investasi PT SMI telah mengelola proyek komersil dan pemerintah daerah (pemda) dengan nilai proyek mencapai Rp553,6 triliun.

Proyek yang dibiayai SMI seperti penerangan bagi 3,2 juta rumah, air bersih untuk 8,1 juta jiwa dan mengairi 185.000 hektar sawah, serta fasilitas kesehatan bagi 720 pasien baru per tahun. 

“Semua proyek ini menciptakan lapangan kerja bagi 1,97 juta tenaga kerja selama masa konstruksi,” kata Emma.

Selama sepuluh tahun beroperasi, PT SMI juga telah menerbitkan sebanyak 20 offering letter (OL) kepada pemerintah daerah. 

Rinciannya, tiga pemda mendapatkan fasilitas pembiayaan daerah sebesar Rp464,2 miliar dan 17 pemda dalam proses loan effectiveness mendapatkan total nilai pembiayaan sebesar Rp2,6 triliun. 

Sponsored

Selain itu, sebaran pembiayaan tersebut tidak lagi hanya berfokus di daerah-daerah yang pembangunan infrastrukturnya sudah baik, seperti di kota-kota besar wilayah Jawa dan Sumatera saja, melainkan 63% sudah tersebar di luar Jawa.

Melalui bisnis jasa konsultasi, PT SMI menerima mandat menangani 46 proyek senilai Rp546,6 triliun untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur telekomunikasi, transportasi, ketenagalistrikan, jalan tol, infrastruktur sosial, serta air minum.

PT SMI juga berpartisipasi dalam 14 penugasan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan satu penugasan non-KPBU dengan total nilai pengembangan proyek sebesar Rp51,6 triliun.

PT SMI mengakui diversifikasi sektor masih terdominasi sektor konektivitas intra maupun antarpulau, disusul dengan ketenagalistrikan. 

Dalam satu dekade terakhir, PT SMI terlibat dalam peningkatan infrastruktur jalan sepanjang 2.219,2 km dan penambahan kapasitas tenaga listrik 2.884 MW.

"Ke depan kami akan lebih berfokus untuk prioritaskan juga sektor kesehatan dan pendidikan, dengan terus melanjutkan pembangunan di sektor infrastruktur dasar," katanya.

Dengan berbagai capaian pembiayaan infrastruktur yang sangat baik dan pesat itu, tingkat efisiensi kinerja dari PT SMI tetap terjaga rendah.

PT SMI tercatat berhasil menciptakan multiplier effect sebesar 18,14 kali terhadap modal disetor dan 6,03 kali terhadap komitmen fasilitas pembiayaan. Cost efficiency ratio (CER) sebesar 18,22% dan non performing loan (NPL) neto sebesar 0,65% pada tahun 2018 lalu. 

"Sehingga cost efficiency ratio kita rendah 18% dibanding financial advisor yang lain rata-rata 40%. Ini menunjukkan kami senang di-support berbagai mitra strategis kami," tuturnya. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang turut hadir dalam perayaan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja SMI. Meski demikian, dia tetap menuntut PT SMI untuk bekerja lebih maksimal lagi untuk pembangunan infrastruktur secara menyeluruh.

"Kebutuhan infrastruktur kita besar, namun fiscal space kita terbatas. Untuk itu, mari kita terus membangun bersama dan jangan cepat puas,” kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid