sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Undang produsen motor listrik, ini pekerjaan rumah Jokowi

Presiden Jokowi berencana mengundang produsen otomotif dunia seperti Hyundai untuk membangun pabrik motor listrik di Indonesia.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 20 Nov 2019 13:03 WIB
Undang produsen motor listrik, ini pekerjaan rumah Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menarik produsen otomotif asal Korea Selatan Hyundai untuk membangun pabrik motor listrik di Karawang, Jawa Barat. Kesepakatan itu akan dibicarakan akhir November 2019.

Menanggapi hal itu, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong mengatakan pemerintah Indonesia harus kerja ekstra.

Pasalnya, lanjut Thomas, industri otomotif sedang mengalami perlambatan yang drastis dan dramatis. Kondisi ini juga terjadi di seluruh dunia, akibat dari disrupsi ekonomi yang menjerat berbagai negara.

"Saya kira untuk meyakinkan industri otomotif seperti Hyundai untuk membangun pabrik akan membutuhkan upaya tambahan ekstra dan effort," katanya di Jakarta, Rabu (20/11).

Selain itu, lanjutnya, untuk dapat menarik minat produsen otomotif negeri ginseng tersebut, pemerintah juga harus menyiapkan sejumlah tawaran yang menarik sehingga mereka mau membangun pabriknya di Indonesia.

"Harus juga (menyiapkan) insentif tambahan dan terobosan serta inovasi regulasi dan kebijakan yang ekstra," ujarnya.

Thomas juga menjelaskan kondisi otomotif global saat ini. Dia mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah industri otomotif China mengalami penurunan volume produksi mobil. Hal yang sama juga terjadi d India, di mana penjualan unit mobilnya turun 20% jika dibandingkan tahun lalu.

Sementara produsen otomotif Eropa dan Amerika seperti Volkswagen, General Motor, dan Ford melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya.

Sponsored

"Dan produsen otomotif mulai dari Ford dan VW, sampai GM pada PHK. Ini adalah perlambatan drastis dan dramatis di sektor otomotif di seluruh dunia. Ini tentunya kondisi sektor yang cukup sulit dan berat," ucap Tom.

Lebih lagi, katanya, dengan kemajuan teknologi digital yang memantik munculnya industri transportasi online telah memutus kebutuhan orang akan kendaraan pribadi. 

"Orang bisa sekarang panggil Uber, Gocar, Grabcar. Itu mengurangi permintaan akan mobil. Lebih sedikit penggunanya dibandingkan dulu," tuturnya.

Bahkan, lanjut Thomas, di Amerika Serikat, generasi milenial dan generasi Z sudah tidak lagi mengurus surat izin mengemudi (SIM), karena terbiasa menggunakan transportasi online untuk bepergian.

"Orang di Amerika Serikat pun sekarang sudah tidak bikin SIM lagi. Milenial dan Gen Z di AS tidak beli mobil dan bikin SIM lagi mereka sudah terbiasa pakai Uber," ujarnya.


 

Berita Lainnya
×
tekid